Suar.ID -Uang Tinggal Rp 50 Ribu, Mantan Raja Sinetron Ini Menderita Nganggur 2 Tahun, Rela Ngemis Demi Susu Anak.
Sudah dua tahun tak mendapat tawaran kerja, mantan Raja Sinetron ini harus memutar otak.
Supaya, aktor tampanini bisa mendapatkan uang memenuhi kebutuhan sang anak.
Sosok aktor tampan ini dulu pernah sukses merajai industri akting Indonesia.
Namun, popularitas seorang artis nyatanya tak bisa diprediksi.
Memang, ia sempat dijuluki sebagai Raja Sinetron.
Namun, aktor tampan ini justru harus nelangsa 2 tahun menganggur.
Lantaran, ia tak dapat tawaran kerja.
Saat itu, ia bahkan hanya punya uang Rp 50 ribu.
Demi membeli susu anak, sang aktor tampan ini akhirnya menelan harga dirinya.
Bahkan, ia mengemis minta pekerjaan pada teman.
Ia pun menurunkan gaya hidupnya.
Sehingga, membuatnya kini harus selalu berhemat.
Bahkan ada prinsip khusus yang dipegang sang artis, yakni makan makanan yang penting dari uang halal.
Terungkap sosokartis tampan yang dimaksud.
Ternyata, artis yang dimaksud adalah Sultan Djorghi.
Sang Raja Sinetron ini pernah hanya memiliki Rp 50 ribu di dalam ATM.
Pasalnya,dirinya tidak mendapat pekerjaan atau tawaran lainnya.
Hal ini terungkap dalam tayangan Youtube Trans TV.
Sultan Djorghi pun curhat pilu di acara yang dipandu Feni Rose, Rumpi.
Suami Annisa Trihapsari itu sempat hidup dengan uang tabungan.
Hingga akhirnya, hanya tersisa uang Rp 50 ribu di ATM.
"Sempet dua tahun gak ada kerjaan, pada saat istri baru melahirkan,"
"Terus, hidup dari tabungan betul?" tanya Feni Rose.
"Iya, awalnya ada lah tabungan lah ya,"
"Lama-lama, ATM saya isinya tinggal Rp 50 ribu," ucap Sultan Djorghi.
Uang Tinggal Rp 50 Ribu, Mantan Raja Sinetron, Sultan Djorghi Menderita Nganggur 2 Tahun, Rela Ngemis Demi Susu Anak.
Keadaan ekonomi yang sulit dirasakan Sultan Djorghi.
Lantaran, iaharus membeli susu untuk anaknya.
"Dan ini, anak saya yang ini memang agak antik,"
"Harus minum susu saat itu yang apa, bun?" tanyanya.
"Yang Rp 700 ribu,"
"Dia anak alergi,"
"Karena, (lahir) sesar," jawab Annisa Trihapsari.
Susu dengan harga tak murah itu hanya cukup untuk dua hari.
"Jadi, Rp 700 ribu cuma buat dua hari," tegasnya.
Sultan Djorghi pun rela melamar kerja menjadi figuran.
"Terus, saya akhirnya ngelamar,"
"Selama main sinetron, udah gengsi,"
"Harga diri gue, taruh di laci deh,"
"Akhirnya karena Annisa nelpon, Aqueene susunya tinggal sekali lagi nih,"
"Pusing dong,"
"Akhirnya, ya udah,"
"Gue ngelamar jadi figuran lagi," bebernya.
Saat tiba di lokasi syuting, Sultan Djorghi mengaku, membuat bingung asisten sutradara.
"Akhirnya dapet telfon dari sutradara, 'Bro, gue mau beli susu nih bro', karena kalau minjem, ga mungkin dipinjemin,"
"'Masa si lu Tan', 'Gue kangen nih syuting jadi figuran', kan ngelesnya gitu,"
"Jadi lah main figuran,"
"Datang ke lokasi, itu astrada, sutradara pada bingung, 'Ini Mas Sultan jadi apa, ya?' gitu, kan,"
"Jadi, gue jadi polisi yang nangkap-nangkap pemain utamanya gitu,"
"Gak ada dialog," ungkapnya.
Pria bernama asli Sultan Pasya Djorghi ini masih ingat, hanya dibayar Rp 250 ribu saat menjadi figuran.
"Karena gue butuh duit cash saat itu kan,"
"Karena kalau main harian, kan dibayar cash,"
"Figuran saat itu Rp 250 ribu," tutur Sultan Djorghi.