Suar.ID - Banyak orang tak menyangka dengan kasus seorang anak di Magelang yang tega membunuh ayah, ibu dan kakaknya sendiri.
DhioDaffa Syahdilla (22), ternyata sudah mempersiapkan racun untuk menghabisi nyawa keluarganya.Baru-baru ini seorang sahabat membongkar sifat asli sosok DhioDaffa.
Adrinan, mengatakan jika selama ini Dhio selalu dimanja oleh orangtuanya.Meskipun pengangguran, kebutuhan sehari-hari Dhio selalu dipenuhi oleh orangtuanya.
Dhio juga dikatakan memiliki standar hidup yang lebih tinggi dibanding teman-temannya.Adrinan mengenal baik Dhio dan keluarganya yang berkecukupan.Dhio meracuni keluarga menggunakan sianida dan arsenik di rumah mereka di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah"Jujur enggak nyangka banget dan masih enggak percaya sih Dhio bisa setega itu," kata Adrinan yang dikutip dari kanal YouTube KOMPAS.TV pada Jumat (2/12/2022).Adrinan tak menyangka jika Dhio meracuni keluarganya yang memanjakan dirinya.Mengutip dari Tribun Sumsel, Dhio Daffa merasa orangtuanya lebih perhatian kepada kakak perempuannya.
Hal itu membuat dia memiliki rasa sakit hari yang kian menumpuk."Pertama ya rasa sakit hati yang udah lama, intinya dari hal sepele pun kadang saya cerita responnya beda," ucapDhio."Beda kalau pas sama kakak," imbuhnya.Mendengar ucapanDhio,penyidiktak percaya."Itu perasaan kamu saja," kata penyidik dengan tegas.Dengan tangan terborgol,Dhio menegaskan hal tersebut benar terjadi dan bukan perasaanya saja."Emang iya pak," ucapDhio meyakinkan penyidik.Sementara itu, pamanDhio, Sukoco mengatakan jika Dhiomembohongi keluarganya agar bisa memperoleh uang dalam jumlah besar."Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco dikutip dari KOMPAS TV pada Selasa (29/11/2022).Saat adiknya masih hidup, Sukoco mengaku pernah mendengar cerita bahwaDhiodiberi jatah Rp 32 juta sebulan untuk membayar kursus.
Orangtua Dhio begitu percaya dengan biaya besar untuk kursus.
Bahkan orangtua langsung memberikan uang agar anaknya bisa memiliki ilmu dan masa depan yang cerah.
Sukoco sendiri seperti merasa ada yang janggal dengan jumlah biaya yang besar tersebut.Saat Sukoco menyuruh untuk melakukan oengecekan, orangtua korban justru enggan dan percaya sepenuhnya pada Dhio."Seperti waktu almarhuman adik saya, Heni Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaranDhiosatu bulan itu Rp 32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya,'" tutur Sukoco."Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin,'" jelas Sukoco.Baca Juga: Mey Chan Tanggapi Pernyataan Pinkan Mambo yang Nekat Bongkar Aib Maia Estianty: Dia Itu Lebih Parah