Suar.ID - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Magelang, Dhio Daffa ungkap rasa sakit hatinya pada orangtuanya selama ini.
Dhio Daffa pun akui kalau kedua orangtuanya ini terkesan pilih kasih dan lebih peduli pada sang kakak, Dhea Chairunnisa.
Sang pelaku ini pun merasa kalau dirinya ini disepelekan oleh orangtuanya.
Terkait pengakuan Dhio Daffa ini, benarkah kondisi kejiwaan pelaku ini terungkap?
Sebelumnya, Dhio Daffa ini akui orangtuanya pilih kasih pada dirinya dan kakanyanya Dhea Chairunnisa.
Ia merasa kalauomongannya ini bak tak pernah digubris oleh orangtuanya.
Hal ini diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Sabtu (3/12).
Menurutnyaayah dan ibunya ini pun lebih perhatikan kakaknya.
Inilah yang lantas buat Dhio ini tega habisi nyawa ayah, ibu, dan kakaknya ini.
"Pertama ya rasa sakit hati yang udah lama, intinya dari hal sepele pun kadang saya cerita responnya beda sama kakak," kata Dhio.
"Perasaanmu?," tanya penyidik.
"Emang iya pak, kebanyakan tiap saya curhat atau intinya bilang kayak mau cerita sesuatu contohnya tentang pacar saya atau saya di sekolah gimana-gimana, responnya pun enggak terlalu bagus," tutur Dhio.
Kala itu, Dhio pun akui sempat berpikir positif atas respon ini.
"Mungkin saya pikir waktu itu posisi ibu kan jauh sama bapak.
"Bapak di Kalimantan dan pulang pun masih sekitar dua atau tiga bulan sekali," lanjut dia.
Selain itu, ia pun maklumi kalau kakaknya ini lebih disayang oleh orangtuanya.
"Itu saya pikir pertama karena kondisi itu, yang kedua mungkin mbak Dhea kan anak cewek, jadi lebih diperhatikan daripada cowok.
"Mungkin pemikirannya anak cowok bisa hidup sendiri lah," jelas dia.
Selanjutnya, penyidik pun tanyakan soal puncak sakit hati yang dirasakan oleh Dhio sampai akhirnya tega habisi nyawa keluarganya sendiri.
Menurutnya, hal ini terlihat kala ia sedang tak bekerja pasca kecelakaan.
"Sebelumnya setelah keluar dari kecelakaan, dulu kan saya pengangguran setelah kecelakaan, itu memang saya enggak ada penghasilan, kayak disepelekan lah," ujar dia.
Kemudian, Dhio juga jelaskan kalau ibunya ini sering kali sambut kakaknya bila pulang kerja.
Namun, menurutnya perlakuan ini tak dirasakan olehnya.
"Mbak Dhea pulang kaya disambutlah, tapi kalau saya pergi paling cuma awal aja pamit yaudah gitu aja
"Kadang kalau pulang malem pun cuma di WA, kok belum pulang," tutur dia.
Menuruutnya, hal ini dikarenakan Dhio tak bekerja seperti kakanya.
"Besoknya pun wajahnya kayak ngerasa, mungkin perasaan saya saja, bocah pengangguran kok gaya.
"Padahal kan saya cuma cari hiburan sendiri, biar nggak stres di rumah karena enggak kerja," pungkasnya.
Kondisi kejiwaan terungkap?
Dalam pemeriksaannya sebagai tersangka, Dhio ini blak-blakan ungkap siasat kejinya.
Dhio ini bahkan jelaskan secara detail dan rinci kronologi pembunuhan yang dilakukan pada keluarganya.
Hal ini pun bak cukup gambarkan kondisi kesehatan kejiwaan Dhio.
Menurut Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, kondisi kesehatan kejiwaan Dhio ini dalam kondisi baik.
Kendati demikian, pihak kepolisian pun memang belum lakukan pemeriksaan kesehatan kejiwaan pada Dhio.
Menuurtnya, saat pemeriksaan Dhio ini bisa jelaskan secara gamblang dan detail soal aksi pembunuhan ini.
Masih kata dia, terkait kronologi, Dhio ini pun dapat jelaskan secara gamblang.
"Tersangka masih memiliki ketahanan jiwa yang cukup.s
"Karena setiap kali kita lakukan pemeriksaan baik wawancara maupun interogasi semua dijelaskan dengan gamblang dan jelas," kata Mochammad Sajarod Zakun, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJogja.com, Jumat (2/12/2022).
"Yang bersangkutan menjelaskan secara detail kronologi-kronologi, juga jawaban yang disampaikan kepada penyidik," tambah dia.
Dengan demikian, kata dia untuk sementara ini pemeriksaan kejiwaan pada tersangka belum dilakukan.
Namun, pihaknya tetap bakal koordinasikan lebih lanjut untuk opsi tersebut.
“Yang bersangkutan secara kasat mata memiliki ketahanan jiwa yg sangat bagus," bebernya.