Benarkah Harmonis? Bharada E Malah Akui Lihat Wanita Misterius Menangis di Rumah Ferdy Sambo: Ngarang!

Jumat, 02 Desember 2022 | 16:33
Kolase: KOMPAS.com KRISTIANTO PURNOMO dan KOMPAS.com / IRFAN KAMI

Siapa wanita misterius disebut Bharada E nangis di rumah Ferdy Sambo, benarkah hubungannya dengan Putri Candrawathi harmonis?

Suar.ID - Belum lama ini Bharada E alias Richard Eliezer memberikan keterangan mengejutkan dalam persidangan kasuspembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Bharada E ini akui melihat adanya wanita misterius yang menangis di rumah Ferdy Sambo.

Terkait hal ini, Ferdy Sambo pun langsung bantah pernyataan tersebut.

Lalu, benarkah hubungan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ini harmonis?

Bharada E ini memang sebelumnya sempat sebut adanya seorang wanita misterius menangis di kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.

Lewat kuasa hukumnya, Ferdy Sambo bantah keterangan Bharada E yang akui pernah melihat wanita misterius menangis di rumah suami Putri Candrawathi.

Dilansir TribunBogor.com, bantahan ini pun disampaikan oleh Arman Hanis, kuasa hukum Ferdy Sambo pada Kamis (1/12).

"Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja.

"Dan nanti akan kami buktikan di persidangan klien kami," kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Menurut Arman, keterangan Bharada E ini bertentangan dengan keterangan saksi lain dan bukti video yang sudah diperlihatkan saat sidang soal wanita misterius di rumah Ferdy Sambo.

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu hanya karangan RE, dan keterangan RE bertentangan dengan keterangan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan di sidang.

"Ingat, harusnya Juctice Colaborator jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong," kata dia.

Tak cuma itu, menurut Arman Hanis ini hubungan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi baik-baik saja.

Kolase gambar Grid.ID/Hana Futari | YouTube/KOMPAS TV
Kolase gambar Grid.ID/Hana Futari | YouTube/KOMPAS TV

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Sebelumnya, terdakwa kasus pembunuhan berencana pada Brigadir J yaitu Bharada E ini ungkap adanya peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo.

Kebiasaan ini yaitu dari tinggal di rumah Jalang Bangka Kemang, jadi tinggal di rumah yang berada di Jalan Saguling.

Hal ini pun disampaikan Bharada E kala jadi saksi dalam persidangan pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa RR dan Kuat Ma'ruf di PN Jakarta Selatan pada Rabu (30/11).

Menurut Bharada E, peristiwa ini terjadi di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.

Dimana ada wanita yang sempat keluar dari rumah Ferdy Sambo di sana sambil menangis.

Kata Bharada E, kala itu ajudan yang mengawal Putri Candrawathi adalah Brigadir J dan Mathius.

Putri pun perintahkan Brigadir J dan Mathius ini untuk bergegas pergi dari rumah pribadi yang ada di Saguling menuju ke jalan Bangka.

“Ada kejadian Yang Mulia.

"Jadi saya lagi di rumah, Mathius juga di rumah, almarhum ( Brigadir J) datang turun dari lantai 2 bawa senjata langsung taruh di dalam mobil,” kata Richard Eliezer dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Selanjutnya, Putri pun panggil Mathius dan Bharada Euntuk ikut pergi bersama.

Selain itu, Putri juga meminta Mathius ikut di mobilnya bersama Brigadir J.

Sedangkan Bharada E diminta ikut dengan kendarai mobil sendiri.

“Ibu bilang, 'Dek Mathius nanti di mobil ibu ya, Dek Richard sendiri ya di mobil belakang',” ujar Richard Eliezer menirukan perintah Putri Candrawathi.

“Jadi kami jalan ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman.

"Jadi kita kan biasa komunikasi dengan HT, saya sempat nanya beberapa kali ke almarhum, ‘bang izin’. (Dijawab) ‘udah Chad ikut saja dulu’,” kata Richard Eliezer menirukan komunikasinya dengan Yosua.

“Itu kita mutar-mutar di Kemang Yang Mulia.

"Akhirnya, kita balik ke kediaman Bangka Yang Mulia,” ujarnya melanjutkan.

Setibanya di Bangka, kata Bharada E, Putri langsung terlihat marah.

Ia pun kemudian diminta oleh Brigadir J untuk parkirkan mobil di belakang rumah.

“Pada saat sampai di kediaman Bangka ibu turun kayak lagi marah jadi saya juga tidak berani nanya,” kata Richard Eliezer.

“Mungkin setengah jam kemudian Pak FS ( Ferdy Sambo) pulang ke Jalan Bangka,” ujarnya lagi.

Menurut Bharada E, kala itu Sambo pun juga nampak marah.

Kemudian, Brigadir J pun informasikan pada para ajudan lain jalau rekan Sambo ini akan datang ke rumah Bangka.

“Abis itu almarhum ( Brigadir J) bilang nanti ada Pak Eben yang mau datang,” kata Richard.

“Siapa?” tanya Hakim Ketua Majelis Wahyu Iman Santoso. “Pak Eben yang mulia, rekannya Pak FS,” jawab Richard Eliezer.

Kompas.com/Kristianto Purnomo

Bharada E

“Tapi, karena pada saat itu saya di belakang waktu Pak Eben datang itu saya tidak lihat.

"Saya tidak tahu pak Eben datang sama siapa,” ujarnya melanjutkan.

Brigadir J pun kemudian diminta ajudan lain tak ada yang berada di dalam rumah Bangka.

Menurut Bharada E, yang ada di dalam rumah ini cuma Brigadir J, Mathius, Sambo dan Putri.

“Almarhum bilang sama Bang Mathius ‘tidak ada selain kami berdua’.

"Maksudnya, almarhum sama Bang Mathius yang ada di dalam area rumah,” kata Richard Eliezer.

“Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART.

"Mereka berempat di balakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan,” ujarnya lagi.

Beberapa jam kemudian, Bharada E pun akui melihat perempuan keluar dari rumah Sambo.

Perempuan itu kata Bharada E keluar cari sopirnya dalam keadaan menangis.

“Kita engga tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah.

"Kan pagar di tutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar.

"Terus, saya lihat ada peremuan yang mulia,” kata Richard.

“Saya tidak kenal yang mulia, perempuan itu nangis.

"Saya tidak ada waktu dia datang, peremuan itu cari driver-nya dia.

"Saya lari ke samping, saya panggil driver-nya,” ujarnya.

Perempuan ini pun lantas pergi tinggalkan rumah Bangka bersama sopirnya gunakan mobil Pajero berwarna hitam.

“Dari situ yang mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling,” ungkap Richard Eliezer.

Kata Bharada E, sebelum kejadian ini, Ferdy Sambo memang lebih sering tinggal di Jalan Bangka.

Hanya akhir pekan saja ke rumah di Saguling dimana Putri Candrawathi ini tinggal.

Baca Juga: Halu Nih? Usai Minta Foto Bareng Ferdy Sambo, Syarifah Ima Syahab Bak Kepelet: Aku Minta Satu Sel

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya