Suar.ID - Foto anak durhaka yang tega habisi nyawa keluarganya di Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini viral di media sosial.Pihak keluarga membenarkan bahwa foto yang beredar merupakan foto Dhio Daffa Syahdilla (22), pria yang tega membunuh ayah, ibu dan kakanya dengan racun sianida.Paman pelaku, Sukoco (69), mengatakan bahwa Dhio sebelumnya telah dikabarkan menipu orangtua untuk mendapatkan uang.
Sukoco mengatakan jika orangtuanya pernah memberi uang kepada tersangka tiap bulan hingga Rp 32 juta untuk sesuatu yang tidak jelas.
"Buat kursus atau apa gitu."
"Tapi tidak ada buktinya," terang Sukoco.Sampai saat ini, Polres Kota Magelang masih terus menggali keterangan dari pelaku.Motif pembunuhan juga masih didalami oleh polisi, termasuk soal keterangan pelaku yang membunuh karena alasan sakit hati.Mengutip dari kompas.tv, Dhio ditetapkan tersangka kasus pembunuhan keluarga Abas Ashar (58), yang tak lain ayahnya sendiri di Magelang, Jawa Tengah.
Tidak hanya ayahnya sendiri, DDS juga membunuh ibu bernama Heri Riyani (54) dan kakak perempuannya, Dea Khairunnisa (25).
Tiga anggota keluarga ini ditemukan tergeletak di tiga kamar mandi berbeda di rumahnya, di jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.Kesaksian asisten rumah tangga (ART) keluarga korban, Sartinah, saat itu mendapat telepon dari tersangka, sekitar pukul 07.30 WIB."Tadi saya ditelepon sama anaknya (Dhio) karena bapak, ibu, kakak gitu di kamar mandi, terus saya suruh nolongi, tapi sudah pada pingsan semua," ujarnya, Senin.
Saat tiba di rumah itu, Sartinah bersama DDS dan seorang tetangga menggotong korban yang tergeletak di kamar mandi ke kamar terdekat.Saat itu Sartinah tidak mengetahui bahwa ketiga majikannya sudah tewas diracun.
Dia beranggapan Abas, Riyani dan Dea hanya pingsan.
"Iya, saya tolongin bawa ke kamar, tadi sudah pingsan semua."
"Bawanya saya bertiga, saya, sama di sini sama Dhio itu dan Pakde (tetangga)," ujarnya dikutip dari TribunJateng.
Setelah itu, Sartinah sempat menggosokkan minyak kayu putih ke tubuh korban, hingga warga membawa ketiganya ke rumah sakit.
"Saat dikasih minyak kayu putih itu diam."
"Mungkin masih (hidup), tapi saya enggak tahu, walaupun masih ada napas."
"Masih anget (badan korban)," ungkap perempuan yang sudah bekerja selama 15 tahun di rumah keluarga Abas ini.
Mengutip dari kompas.com, Dhio mengakui perbuatannya setelah banyaknya kejanggalan dari tewasnya satu keluarga tersebut.
"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka, dengan pembuktian, Kapolres sudah mendapatkan pengakuan, barang bukti lainnya yang bisa mendukung terjadinya pembunuhan," ujar Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro, di lokasi kejadian, Selasa (29/11/2022).