2 Kali Beraksi Tapi Gagal, Motif Anak yang Tega Racuni Keluarganya di Magelang Terungkap: Dia Dibebani

Selasa, 29 November 2022 | 14:33
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting

Pengakuan anak yang tega racuni keluarganya di Magelang, terkuak sudah 2 kali beraksi hingga motifnya terbongkar.

Suar.ID - Publik kembali dibuatheboh dengan ditemukannya satu keluarga tewas diracun di rumah.

Peristiwa satu keluarga tewas diracun di rumah ini terjadi di Jalan Sudiro, Gang Durian, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (28/11).

Satu keluarga tewas di rumah ini terdiri dariayah A (58), ibu H (54), dan anak perempuan DK (25).

Mengejutkannya, pelaku yang tega meracuni keluarganya sendiri hingga tewas ini adalah sang anak DDS (22) dan motifnya pun terkuak.

Sebelumnya, satu keluarga tewas diracun ini ditemukan dalam kondisi sudah tak sadarkan diri di dalam kamar mandi yang berbeda.

Motif DDS (22) nekat racuni keluarganya sendiri hingga tewas ini rupanya karena sakit hati.

Ia sakit hati gegara dibebani harus bantu keuangan keluarga usai ayahnya ini pensiun.

Bahkan, DDS ini akui kalau membeli racun secara onlin dan telah coba lakukan aksi pembunuhan sebanyak 2 kali pada polisi.

Dilansir Kompas.com, Penyidik Satreskrim Polres Magelang kini telah tetapkan DDS sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana pada keluarganya sendiri, Senin (28/11).

Korban sendiri antara lainayah yakni Abbas Ashar (58), ibu yakni Heri Riyani (54), dan kakak atau anak pertama yakni Dhea Chairunnisa (24).

Korban ini pun ditemukan pingsan di rumahnya pada Senin pagi.

Dari hasil penyelidikan, para korban pun rupanya tewas diracun.

Sedangkan, pelaku sendiri adalah sang anak kedua yaitu DDS alias Dhio.

KOMPAS.COM/IKA FITRIANA
KOMPAS.COM/IKA FITRIANA

TKP satu keluarga yang tewas diduga diracun di Jalan Sudiro Gang Durian, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).

DDS pun akui racuni keluarganya dengan campurkan racun pada teh hangat dan es kopi.

"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Iqbal Alqudusy, Senin (28/11/2022), mengutipKompas.com.

DDS sendiri rupanya telah rencanakan pembunuhan pada kedua orangtua dan kakaknya sebanyak 2 kali.

Untungnya upaya percobaan pertamanya ini berkahir gagal.

Melansir dari TribunJogja.com, DDS pun tambahkan racun jenis arsenik ke minuman daet pada 23 November 2022 lalu.

Minuman ini pun langsung diberikan pada orangtua, kakak dan beberapa orang lainnya.j

Namun, karena kadarnya rendah, korban pun cuma alami muntah-muntah.

Usai gagal ini, DDS pun akhirnya kembali beraksi pada Senin (28/11).

Ia pun taruh racun di minuman teh dan es kopi yang dikonsumsi keluarganya.

DDS sendiri pun nekat taruh 2 sendok teh racun ke dalam minuman-minuman ini hingga buat korban meninggal dunia.

Pada polisi, DDS pun akui lancarkan aksinya gegara sakit hati.

Rasa sakit hati ini pun berawal usai sang ayah pensiun.

DDS dibebani untuk bantu perekonomian keluarga.

Ayah DDS atau AA sendiri menderita sakit dan harus jalani pengobatan.

Kebutuhan keluargan ini pun akhirnya membengkak.

Sedangkan kakanya DK ini tak dibebani untuk bantu keuangan keluarga.

Tribunnews
Tribunnews

Rumah satu keluarga tewas ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022)

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja.

"Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga.

"Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati,” kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Selasa (29/11/2022).

DDS pun kini dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Baca Juga: Tega Racun Ayah, Ibu, dan Kakak hingga Tewas, Begini Kata Tetangga Soal Sosok Pelaku Dhio

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya