Suar.ID - Belakangan geger kabar yang sebut rekening Brigadir J berisi Rp100 triliun.
Gegara hal tersebut, Pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) pun bongkar jumlah isi rekening Brigadir J yang sebenarnya.
PPATK pun bantah adanya nominal sebesar Rp100 triliun yang diisukan terdapat di rekening tersebut.
Bahkan, PPATK pun juga terangkan kalau pihaknya ini sudah telusuri aliran dana dari terdakwa Ferdy Sambo ke para ajudannya.
Dilansir Kompas.com, hal ini pun dibeberkan Kepala PPATK Ivan Yustiavanda.
Ia mengatakan kalau rekening atas nama Brigadir J ini berisi ratusan juta rupiah.
"Beberapa ratusan juta saja isinya," ungkap Ivan.
Menurut Ivan, uang dalam rekening Brigadir J ini berjumlah paling besar dibandingkan dengan ajudan lain.
Meski demikian, jumlah ini pun masih jauh dari total nominal Rp100 triliun yang tertera dalam dokumen yang sempat viral ini.
“(Rekening atas nama Yosua) ini paling besar," lanjutnya.
Untuk diketahui, sebuah berkas bertanda bank BNI dengan nama Brigadir J ini sempat buat publik geger.
Ini karena dalam dokumen tersebut tertera nominal Rp100 triliun yang diasumsikan sebagai isi rekening mendiang.
"Itu plafon tertinggi pembekuan.
"Praktik lazim di perbankan dan selalu menggunakan nilai tertinggi yang hampir mustahil," terang Ivan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (27/11/2022).
"Jadi kalau kami perintahkan pembekuan rekening, bank akan setting di sistemnya jumlah maksimal yang akan dibekukan oleh bank sehingga sistem akan membaca numerik yang diberikan."
"Makanya dikasih saja sekalian angka yang impossible, jadi rekening tersebut pasti aman memblokir berapapun nilai transaksi karena asumsinya tidak mungkin nasabah punya uang di atas sebesar itu."
Sebagaimana tertera dalam kanal YouTube milik aktivis Irma Hutabarat, diperhatikan dokumen penghentian sementara atas rekening Brigadir J atas dasar surat PPATKNomor SR/9051/AT.05.01/VIII/2022.
Surat ini pun juga ditandatangani Anita Amalia Dwi Agustine sebagai Asisten PNC dan Rinawati Margono selaku Pemimpin Bindang Pembinaan Pelayanan.
Dokumen ini pun mulanya diperlihatkan oleh Glenn Tumbelaka, selaku Ketua LMR RI.
Menurut Glenn, pihak keluarga sudah datangi bank.
Namun, dijelaskan kalau angka ini bukanlah nominal uang.
"Jawabannya disebut itu bukan nominalnya, padahal kalau kode, tidak pakai Rp," kata Glenn dikutip Tribunnews.com.
Di kesempatan ini pun juga dibahas soal transaksi pemindahan dana dari rekening Brigadir J ke rekening atasan serta rekannya sesama ajudan.
Baca Juga: Teka-teki Uang Rp200 Juta Milik Brigadir J yang Hilang Akhirnya Terjawab, Digunakan Bayar Sosok ini