Viral Aksi Pencopotan Label Gereja di Tenda Bantuan Korban Gempa Cianjur, Tuai Kecaman Ridwan Kamil

Minggu, 27 November 2022 | 14:30

Sekelompok orang copot label gereja di tenda pengungsian korban gempa cianjur

Suar.ID - Viral video sekelompok orang mencopot label nama gereja yang tertempel di tenda bantuan korban gempa Cianjur.

Video pencopotan label gereja di tenda bantuan tersebut menyebar di media sosial dan menuai kecaman publik.

Aksi pencopotan label gereja oleh sekelompok orang itu dinilai sebagai aksi intoleran atau tidak menghargai.

Apalagi aksi tersebut sangat menyinggung pihak agama yang telah memberikan bantuan tersebut.

Video viral itu terlihat dalam akun Instagram @ndorobei.official.

Terlihat ada beberapa orang berpakaian hitam dengan teganya mencopot tulisan berupa label gereja di tenda pengungsian.

Dalam video terdengar seseorang yang diduga sebagai perekam menyebut aksi itu sebagai aksi pembongkaran.

Baca Juga: Bak Tepis Tudingan Bangkrut, Lesti Kejora Diam-diam Sumbang Korban Gempa Cianjur Rp 500 Juta

Terdengan juga seruan dari orang lain yang menyahut dengan kata-kata 'hancurkan'.

Perekam kemudian memperlihatkan orang berbaju hitam yang sedang mencopot label gereja.

Diketahui tenda bantuan untuk korban gempa Cianjur tersebut berasal dari tim aksi kemanusiaan Gereja Reformed Injil Indonesia.

Video yang diunggah itu pun viral dan menuai protes dari banyak pihak.

Bahkan akun tersebut melaporkan video tersebut pada Ridwan Kamil, BNPB hingga kepolisian.

Sejumlah warga Cianjur pun ikut berkomentar atas aksi sekelompok orang itu.

Tak sedikit yang menyayangkan aksi tersebut karena menyinggung suatu agama.

Aksi pencopotan label gereja itu dianggap tak menghargai agama tertentu yang sudah memberikan bantuan untuk korban gempa Cianjur.

Terkait aksi tersebut, Bupati Cianjur Herman Suherman akhirnya angkat bicara.

Menurut Herman, seharusnya aksi pencopotan label gereja jangan dilakukan semena-mena.

Herman mengatakan bisa jadi pihak yang memberi bantuan tak memiliki maksud apapun dan murni niat membantu.

Tapi di sisi lain Herman menyarankan ada baiknya untuk para donatur tidak menonjolkan label tertentu.

"Pencopotan itu salah. Tapi menonjolkan label juga tidak benar, maka dari itu kita sama-sama saling mengerti," kata Bupati Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat menyesalkan aksi sekelompok orang mencopot label gereja.

“SANGAT DISESALKAN dan TIDAK BOLEH TERULANG LAGI. Pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur,” kata Ridwan Kamil dikutip dari Instagramnya, Minggu (27/11/2022).

Ridwan Kamil mengatakan bahwa bencana tidak datang kepada sekelompok orang melainkan berdampak pada semua orang.

"Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.

“Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya,” terang Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil kemudian mengatakan dirinya sudah meminta pihak polisi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

“Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun (terima kasih),”

“Kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan,” jelasnya.

Editor : Rizki Dewi Ayu

Baca Lainnya