Terkait desain dapur minimalis, menurut Feng Shui, ada pantangan yang harus diketahui oleh penghuni rumah supaya tetap harmonis.
Suar.ID -Dapur, meskipun seringnya ditempatkan di ruang paling belakang dalam rumah, ternyata punya pengaruh besar terhadap kehidupan rumah tangga.
Paling tidak, begitulah kata pakar Feng Shui, Mas Dian, yang juga menguasai ilmu arsitektur.
Dia menekankan bahwa dapur adalah simbol kemakmuran, kesejahteraan, dan juga keharmonisan suami-istri.
Jika posisi dapur salah, kata Mas Dhian, akan menimbulkan dampak yang kurang bagus untuk urusan keuangan, karier, juga keharmonisan rumah tangga.
Mas Dhian menambahkan, baik dan buruknya ruang dapur ternyata punya potensi terhadap kesejahteraan penghuninya.
Posisi Pintu Kamar terhadap Dapur
Menurut Feng Shui, komposisi pintu kamar tidur yang langsung menghadap dapur dapat mengakibatkan perselingkuhan.
Selain penjelasan metafisik, pintu kamar yang langsung menghadap ke dapur memang kurang bagus.
Begini, kamar tidur yang pintunya langsung menghadap ke dapur secara otomatisakan menerima kiriman asap jauh lebih banyak dibanding pintu kamar yang tidak menghadap ke dapur.
Asap yang buruk (sha qi) tersebut di samping dapat merusak kesehatan juga dapat memengaruhi pola pikir seseorang untuk bertindak negatif.
Mengutip Mas Dhian, tidakan negatif itu seperti menyeleweng dan tindakan tak terpuji lainnya.
Di zaman lampau, keluarga hartawan tentu banyak pembantu/budak wanita.
Kalau pintu kamar dan dapur saling berhadapan maka akan lebih membuka peluang bagi orang-orang tertentu untuk melakukan penyelewengan.
Satu Pintu Masuk ke Dapur
Menurut aturan Feng Shui yang menganut aliran konservatif, seharusnya posisi dapur ada dalam satu ruangan dengan satu pintu masuk saja.
Dapur dengan satu pintu masuk dikatakan sebagai dapur dengan Feng Shui yang benar.
Sedangkan ruang dapur dengan banyak pintu atau dapur dengan posisi yang (terbuka seperti kebanyakan dapur di rumah perkotaan zaman sekarang), yang bisa untuk lalau-lalang orang, akan dikatakan sebagai dapur dengan Feng Shui yang tidak baik.
Analisa Feng Shui seperti di atas ternyata memiliki suatu sejarah panjang dengan alasan yang bisa dimengerti menurut situasi dan kondisi waktu itu.
Adapun dasar argumentasi yang digunakan adalah sebagai berikut.
Selama ribuan tahun, peradaban memasak hanya mengandalkan kayu bakar (atau yang sudah dijadikan arang) sebagai bahan bakar untuk memasak.
Jadi kondisinya sangat berbeda dengan era sekarang yang menggunakan bahan baku gas dan minyak tanah yang sifatnya lebih praktis.
Kebiasaan memasak dengan arang/kayu bakar tentunya berbeda dengan cara memasak zaman sekarang.
Orang harus pandai menjaga nyala api agar tidak goyang oleh tiupan angin, sebab itu ruangan dapur sebaiknya tertutup
Ruang dapur yang terbuka (artinya tidak berada di satu bilik yang tertutup) akan menyulitkan seseorang dalam mengamankan nyala api yang ada dalam tungku.
Nyala api yang bergoyang tentunya akan memboroskan kayu pembakarnya sebab waktu memasaknya akan lebih lama sehingga pemborosan biaya akan terjadi.
Selain itu, nyala api yang tidak terarah, membahayakan dan bisa menyulut kebakaran.