Suar.ID - Aksi seorang ibu penjual goreangan ini sempat jadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, ibu asal Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini melakukan aksi jual ginjal di tepi jalan Basuki Rahmat pada Senin (21/11).
Usut punya usut, sang ibu ini rela bayar utang anaknya yang capai Rp200 juta.
Dilansir TribunJatim.com, ibu yang berinisial ER (59) ini nampak berdiri di tepi jalan sambil membawa poster yang bertuliskan 'Di jual ginjal'.
Dalam poster ini, ia pun mencantumkan nomor telepon dan berharap ada yang mau membelinya.
Diketahui, sejak suaminya meninggal tahun lalu, ibu dari 3 anak ini pun sehari-harinya hanya berjualan gorengan demi penuhi kebutuhannya.
ER pun mengungkapkan kalau dirinya nekat jual ginjal ini gegara terlilit banyak utang.
Namun, utang ini bukanlah dilakukan dirinya namun oleh anak keduanya.
Pasalnya, anak kedua ER yang berusia 31 tahun ini nekat lakukan pinjaman online (pinjol) yang jumlahnya capai puluhan juta.
Meski begitu, bukannya berhenti, anak kedua ER ini malah kembali nekat meminjam utang Rp50 juta lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Peminjaman ini dengan jaminan BPKB sepeda motor.
Kemudian, pinjaman ini pun digunakan untuk bisnis investasi.
Sayangnya, anak ER ini tak mampu kembalikan utang yang sudah menumpuk selama lebih dari setahun ini.
ER pun sampai mengeluh gegara tiap hari selalu didatangi orang yang menagih utang anak laki-lakinya ini.
"Anak saya yang utang kurang lebih total Rp 200 juta, sudah setahun lebih tidak membayar," kata ER yang dikutipdari TribunJatim.com, Rabu (23/11/2022).
"Saya ditagih utang terus sampai datang di rumah."
"Angsuran tiap bulan bervariasi, ada Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta," keluhnya.
Lebih mirisnya lagi ER pun malah ditinggal kabur anaknya ini.
Pasalnya, ia pun tak bisa membayar utang beserta bunganya.
Akibat kelakuan anaknya ini, ER pun yang akhirnya harus tanggung semuanya.
Melansir dari Kompas.com, ER ini pun terpaksa tawarkan ginjalnya di sekitar Kantor BPJS Kesehatan di jalan Basuki Rahmat, Tuban.
Ini pun terpaksa ia lakukan gegara penghasilannya dari jualan gorengan ini tak cukup untuk bayar utang anaknya.
ER pun menawarkan ginjalnya ini ke setiap pengendara di jalan.
Ia menawarkan dengan cara membawa poster bertuliskan "jual ginjal' lengkap dengan nomor ponselnya.
ER kemudian berharap dengan menjajakan ginjalnya di pinggir jalan ini dirinya bisa bayar hutang anaknya.
"Saya tahu kalau jual ginjal itu dilarang.
"Tapi terpaksa ingin menjual ginjal karena buat melunasi utang anak saya sampai Rp 150 juta," kata ER yang dikutip dari Kompas.com, pada Selasa (22/11/2022).
"Harapannya dengan menjual ginjalnya dapat membayar utang walaupun tidak bisa melunasi sepenuhnya," ucapnya.
Gegara aksinya ini, ER pun kini diamankan petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) Kabupaten Tuban.