Amalkan Setiap Pagi Hari, Bacaan Doa Memohon Rezeki dan Keberkahan Ilmu

Senin, 07 November 2022 | 12:37
Pixabay

Ilustrasi berdoa - bacaan doa pagi hari

Suar.ID - Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berdoa dan memohon pada-Nya. Seperti pada Q.S. Ghafir ayat 60, yang artinya seperti berikut ini:

"Dan Tuhanmu berkata: Ada banyak doa yang bisa diajarkan oleh Nabi dan diamalkan oleh umatnya. Salah satunya adalah doa di pagi hari yang mengutamakan untuk membuka pintu berkah dan rezeki".

Perintah doa dan dzikir pagi itu tertuang dalam Al Quran Al Ahzab Ayat 42-43 yang artinya:

"Dialah yang memberikan rahmat kepadamu dan para malaikatnya (meminta ampunan kepadamu). Semoga dia membawamu dari kegelapan menuju yang terang. Dan Dia adalah orang yang paling dermawan bagi orang-orang beriman."

Anjuran Rasulullah SAW supaya membaca doa setiap pagi setelah sholat dhuha.

Dianjurkan untuk mengawali pagi hari dengan berdoa dan Zikir kepada Allah.

Dengan begitu Allah akan menjaga dan memberi rahmatNya kepada kita.

Berikut ini beberapa doa pagi hari yang mustajab untuk dibaca sebagai pembuka rezeki dan agar meraih keberkahan hidup.

Bacaan doa pagi ini biasanya juga dibaca setelah salat subuh sebagaimana diajarkan Rasulullah untuk zikir dan membaca doa pagi hari saat salat Dhuha.

Doa Rasulullah tersebut disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya." (HR. Abu Daud)

Berikut ini beberapa doa di pagi hari yang bisa diamalkan sesuai dengan Ayat Al Quran dan Hadits seperti berikut ini:

Doa Pagi Hari

Berikut doa pagi hari yang diajarkan Nabi, dikutip dari Kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi.

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Selain itu, terdapat doa lainnya juga:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah).

Mengucapkan doa pagi hari, juga menjadi zikir dalam mengingat Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Jumuah ayat 10.

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: "Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung."

Doa Nabi Isa di Pagi Hari

Tidak hanya Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa As pun mengamalkan doa di pagi hari.

Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa doa yang senantiasa dipanjatkan oleh Nabi Isa di waktu pagi hari adalah doa sebagai berikut;

اللَّهُمَّ إنِّي أَصْبَحْتُ لَا أَسْتَطِيْعُ دَفْعَ مَا أَكْرَهُ ، وَلَا أَمْلِكُ نَفْعَ مَا أَرْجُوْ ، وَأَصْبَحَ الْأَمْرُ بِيَدِ غَيْرِي ، وَأَصْبَحْتُ مُرْتَهَناً بِعَمَلِي فَلَا فَقِيْرَ أَفْقَرُ مِنِّي. اللَّهُمَّ لَا تُشْمِتْ بِي عَدُوِّي ، وَلَا تَسُؤْ بِي صَدِيْقِي ، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتِي فِي دِيْنِي ، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّي ، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيَّ مَنْ لَا يَرْحَمُنِي ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ.

Allohumma inni ashabahtu la astathi’u daf’a ma akrohu wa la amliku naf’a ma arju wa ashbahal amru biyadi ghairi wa ashbahtu murtahanan bi a’amali fala faqiro afaqaru minni. Allohumma la tusymit bi ‘aduwwi wala tasu’ bi shodiqi wala taj’al mushibati fi dini wala taj’alid dunya akbaro hammi wala tusalith ‘alayya man la yarhamuni ya hayyu ya qoyyum.

”Ya Allah, setiap pagi saya tak mampu menghindar dari apa yang saya benci, saya pun tak kuasa mendapatkan apa yang saya inginkan. Segala urusan ada di luar kekuasaan saya, diri saya tergadaikan dengan perbuatan saya, maka tidak ada yang lebih miskin dari saya.

Jangan Engkau beri kegembiraan musuh di atas penderitaan saya. Jangan Engkau jadikan cobaan saya dalam agama saya. Jangan Engkau jadikan urusan dunia sebagai kesusahan terbesar saya. Jangan Engkau jadikan orang yang tak mengasihani saya sebagai pemimpin saya. Ya Allah yang Maha Hidup dan Mengurus Segala Sesuatu.”

Selain itu, berikut ini adalah doa-doa pagi hari yang mustajab diajarkan Rasulullah SAW

#1

يَا أَوَّلَ الْأَوَّلِينَ وَيَا آخِرَ الْآخِرِينَ وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhirol aakhiriina wa yaa dzal quwwatil matiin wa roohimal masakiin wa yaa arhamar roohimiin.

"Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di antara mereka yang akhir,

Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih." (doa ini dikutip dari HR. Abu Dawud)

Doa tersebut merupakan doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra.

#2

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”

Doa pembuka rezeki ini seperti yang disampaikan dalam Hadist Riwayat HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa pembuka rezeki ini setelah salam shalat shubuh.

#3

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Doa pembuka rezeki ini disampaikan dalam hadits Ali, Rasulullah pernah mengejarkan doa tersebut.

#4

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

“Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun. (HR. Imam An-Nasai, Imam al-Bazzar dengan sanad yang Shahih juga Imam al-Hakim).

Doa di atas merupakan doa agar menghilangkan segala kesusahan, terutama masalah dalam hidup.

Doa tersebut juga mengisyaratkan pentingnya mengarahkan diri untuk menjadi peribadi yang lebih baik di keseharian.

Di samping doa-doa pagi hari di atas, Rasululullah SAW juga mengajarkan membaca tasbih dan dzikir pagi dan petang.

Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengucapkan di waktu pagi dan petang: “Subhanallah wa bihamdih“; seratus kali tidak ada seorangpun di hari kiamat yang datang membawa suatu kebaikan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan hal yang sama atau lebih dari itu." (HR Muslim)

Sebagaimana hal ini juga disampaikan dalam firman Allah SWT, Al Quran Surat Al--Ahzab: 41-42.

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

Keterangan surat lainnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu'min ayat 55 dan Qaaf ayat 39.

#6

Membaca Al Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas (3 kali)

Bacaan ketiga ayat tersebut shahih sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud 5082 dan Tirmidzi 3575, dan dihasankan Albani.

"Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3 kali. Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya."

#7

Bacaan dzikir pagi hari

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah.

Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.

Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu.

Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya.

Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.

Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”

Baca Juga: Rezeki di Tangan Tuhan, Amalkan Bacaan Doa Melancarkan Rezeki dan Usaha

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya