Majikan yang Sekap ART di Bandung Barat Tak Terima Rumahnya Dirusak, Warga: Kami Menolong

Senin, 31 Oktober 2022 | 15:37
Instagram @tante.rempong.official

Rohimah, ART yang disekap dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Suar.ID - Viral di media sosial (medsos) penyekapan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Rohimah (28) yang ada di dalam rumah majikannya itu diduga mendapatkan sejumlah penyiksaan.

Warga hingga aparat keamanan yang melihat kondisi Rohimah langsung melakukan upaya penyelamatan dan pengamanan ART itu dari rumah majikannya.

Proses penyelamatan Rohimah dari rumah majikannya itu terlihat dibagikan akun Instagram @tante.rempong.official, pada Minggu (30/10/2022).

Dalam video, sejumlah warga tampak memadati rumah yang terkunci dari luar.

Sementara dari kaca jendela terlihat Rohimah yang berusaha meminta tolong dengan kondisi penih lebam di wajahnya.

Kedua mata dan wajah Rohimah tampak bengkak bak terkena hantaman.

Sontak para warga membuka paksa pintu dengan menggunakan linggis hingga terbuka.

Rohimah yang tampak ketakutan pun langsung diamankan oleh warga setempat.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadilla mengatakan dari hasil visum didapati sejumlah luka cukup parah di sekujur tubuh korban.

"Dari hasil visum memang terdapat luka di sekujur tubuh korban seperti luka lebar dan luka akibat kekerasan lain," ujar AKP Rizka Fadilla yang dikutip dari TribunJabar.ID pada Senin (31/10/2022).

Kolase Instagram @tante.rempong.official dan @suarabergema2.id
Kolase Instagram @tante.rempong.official dan @suarabergema2.id

Viral kisah ART disekap dengan luka lebam di sekujur tubuh, majikan justru emosi pintu rumahnya dibuka paksa.

Ia lantas mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sartika Asih.

Dengan adanya hasil visum tersebut, kepolisian menduga adanya tindakan penganiayaan terhadap korban.

Kini, majikan Rohimah J (29) dan L (28) telah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Diduga lakukan penyekapan hingga tindak pidana penganiayaan, pasangan suami istri itu diamankan warga dengan dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas kemudian diserahkan ke Polres Cimahi.

Saat hendak diamankan, keduanya sempat melakukan perlawanan.

Pasalnya, dua orang itu berkilah serta justru protes kepada warga yang nekat membuka paksa pintu rumahnya.

Instagram @suarabergema2.id
Instagram @suarabergema2.id

Majikan yang diduga lakukan penganiayaan ART di Jabar marah karena pintu rumahnya dibuka paksa.

"Gini aja ya pak. Oke saya ikut ke kantor, tapi bapak bisa bicara baik-baik."

"Kenapa rumah saya diancurin?" ujar L.

Sejumlah warga pun mengelak menghancurkan rumah terduga pelaku, tetapi hanya mengamankan korban.

"Bukan ngehancurin, Kami hanya menolong korban," ujar salah seorang warga.

Kendati begitu L tetap marah dengan tindakan membuka paksa rumahnya.

"Bapak tahu nggak kenapa mata dia biru?"

"Pengakuan korban seperti apa? Bapak tahu nggak itu matanya biru kenapa?"

"Jadi jangan sampai nuduh tapi nggak ada buktinya gitu."

"Kalau misalnya tidak menuduh, kenapa rumah saya dihancurkan?" protes L lagi.

Protes yang dilayangkan L pun mendapat balasan dari ketua keamanan setempat.

"Gini bu, dia nangis-nangis minta tolong. Di jendela itukan kelihatan."

"Ada ibu-ibu lewat, ibu itu tidak bisa bergerak seperti apa karena terbatas."

"Pak Amir ketua keamanan RT, pak Amir telpon saya, saya ketua keamanan RW betul dia nangis sambil berdiri."

"Bahkan, matanya merah kayak berdarah, di sini banyak luka, saya amankan," terang ketua keamanan setempat.

Tak sampai di situ saja, pihak kepolisian lantas meminta agar J dan L ke kantor polisi untuk memberikan keterangan.

"Daripada ngobrol di sini, mending di kantor nanti kita temukan," kata salah seorang polisi.

Saat ini kedua terduga pelaku sudah diamankan pihak kepolisian dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Hasilkan Jutaan Rupiah Dari Aplikasi CapCut, Cukup Edit Video Bisa Raup Untung Rp 4 Juta

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya