Suar.ID- Hingga kini tragedi pesta Halloween Itaewon masih ramai dibicarakan publik.
Di saat masih berduka karena tragedi pesta Halloween Itaewon ini, kelakuan seorang perawat di Korea ini pun langsung mendapat kecaman.
Bagaimana tidak, di saat para korban pesta Halloween Itaewon bergelimpangan, perawat ini masih bisa-bisanya membuat konten vlog.
Untuk diketahui, tragedi pesta Halloween Itaewon ini memakan ratusan korban jiwa.
Korban tragedi ini pun dikirim ke sejumlah rumah sakkt di Seoul dan sekitarnya.
Di tengah situasi menyedihkan ini, tak disangka malah ada perawat yang bisa-bisanya membuat konten atas tragedi tersebut.
Dilansir Tribunnewsmaker.com, perawat ini adalah karyawan pria dari dari Seoul National University.
Ia pun tunjukkan kegiatannya di rumah sakit kala tragedi pesta Hallowwn di Itaewon ini terjadi.
Video ini pun sontak langsung mendapatkan kecaman dari publik.
Pasalnya, video ini dianggap tak berempati pada kejadian ini.
Perawat ini pun dikritik habis-habsian gegara tak bekerja namun malah sibuk sendiri membuat vlog.
Warganet pun sampai ramai-ramai lakukan downvote di video dan tuliskan kalimat kritikan di kolom komentar.
Usai mendapatkan kritikan ini, perawat tersebut bukannya intropeksi diri.
Ia pun malah tak terima dengan kritikan yang diberikan warganet.
Sang perawat pun akui kalau dirinya tunjukkan pengalamannya kala bantu korban tragedi Halloween di Itaewon.
Perawat ini pun mengatakan kalau sebenarnya saat itu bukanlah shift-nya bekerja.
Namun, ia pun rela datang dan tak mendapatkan bayaran.
"Saya benar-benar kesal melihat banyak komentar negatif di video ini,
Saya dihubungi oleh rekan kerja dan dibantu di sana selama 3 jam tanpa dibayar,
Saya mengedit video ketika saya sudah pulang kerja,
Ada yang komentar 'Kamu harusnya menyelamatkan pasien daripada syuting', padahal aku hanya merekam ketika tidak ada pasien,
Ada juga orang yang meninggalkan komentar kebencian untuk para dokter, tapi saya seorang perawat,
Video ini murni buatan saya, tidak ada hubungannya dengan perawat lain di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul,
Ada yang bilang aku harus bahagia karena videoku banyak yang dilihat,
Aku memfilmkan ini untuk menunjukkan kepada kalian bahwa aku melakukan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan saya sebagai petugas kesehatan,
Saya minta maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi banyak orang," tulisnya.
Tulisan ini pun kembali dikecam karena hal ini dianggap tak miliki rasa simpati pada korban.
Netizen pun bahkan menulis kritik di website resmi rumah sakit.
Beberapa saat kemudian, postingan video ini pun langsung dihapus.
Kini nasib sang perawat sendiri pun belum diketahui.
Namun, netizen pun berharap agar perawat tersebut dipecat.
Sebelumnya diketahui pada Sabtu (29/10), peraywaan pesta Holloween di Itaewon sebabkan ratusan orang tewas.
Korban tewas di Itaewon ini pun diduga gegara alami cider, henti jantung, dan juga kesulitan bernapas.
Hingga 30 Oktober 2022 ini sudah tercatat korban tewas ini capai 154 orang.