Wajah Ferdy Sambo Tak Biasa usai Tembak Mati Brigadir J, Acay: Wajahnya Merah

Kamis, 27 Oktober 2022 | 08:02
Kolase: TRIBUNNEWS/JEPRIMA dan TRIBUNNEWS/HERUDIN

Ekspresi Ferdy Sambo terlihat tak biasa setelah tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J

Suar.ID - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang pemeriksaan saksi dalam perkara penghalangan penyidikan atau obstruction of justice atas terdakwa AKP Irfan Widyanto, Rabu (26/10/2022).

Dalam hal ini ada sekitar delapan orang saksi yang diperiksa oleh Majelis Hakim dalam persidangan tersebut.

"Jadi hari ini kita menghadirkan ada delapan orang saksi yang mulia," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Adapun kedelapan saksi yang akan diperiksa yakni seorang pengusaha CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung, Supriyadi selaku buruh harian lepas, Abdul Zapar dan Marjuki selaku sekuriti komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, empat anggota Polri yakni pimpinan AKP Irfan yakni Ari Cahya Nugraha alias Acay, Aditya Cahya dan Tomser Kristianata, M Munafri Bahtiar.

Ekspresi Ferdy Sambo terlihat tak biasa setelah tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal itu diungkapkan oleh Eks Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ari Cahya Nugraha saat bersaksi dalam sidang terdakwa AKP Irfan Widyanto dalam perkara obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J.

Menurut pria yang akrab disapa Acay itu, wajah Ferdy Sambo tampak tidak seperti biasanya saat kali pertama ia menemuinya usai insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Acay menceritakan, dirinya bisa bertemu Ferdy Sambo usai kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Acay menjelaskan bahwa awalnya dia dihubungi oleh Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam percakapannya via telepon, Acay diminta Ferdy Sambo untuk datang ke rumahnya.

Saat itu, Ferdy Sambo tidak menjelaskan alasannya kepada Acay mengapa dirinya diminta datang ke rumah mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

"Beliau hanya memerintahkan ke rumah, kemudian saya datang," kata Acay dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (26/10/2022).

"Kurang lebih ditelepon 17.30-17.45 dengan kalimat, 'Cay, ke rumah saya sekarang'. Saya bilang, 'Siap, Jenderal'. Telepon ditutup."

Setelah diperintah Ferdy Sambo untuk datang ke rumahnya, Acay segera bergegas ke sana dengan mengajak bawahannya AKP Irfan Widyanto.

Saat itu, Acay langsung meluncur menuju rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

Namun, ternyata Ferdy Sambo tidak berada di rumah Kemang.

"Sampai di sana tidak ada aktivitas apa pun, saya coba menelepon sopir Ferdy Sambo, kemudian tidak diangkat," tutur Acay.

"Setelah kurang lebih 5 sampai 10 menit, sopirnya atas nama Dadang telepon ke saya."

Selanjutnya, Acay menanyakan keberadaan Ferdy Sambo kepada Dadang. Tak lupa, Acay juga menjelaskan kepada Dadang bahwa dia diperintahkan menemui bekas Kadiv Propam itu.

Setelah dijelaskan bahwa Sambo berada di Kompleks Polri Duren Tiga, Acay bersama AKP Irfan pun langsung meluncur ke sana. Acay bersama Irfan baru tiba sekitar pukul 18.45 WIB.

Sesampainya di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Acay langsung masuk melalui pintu samping. Saat itulah, ia melihat Ferdi Sambo berpakaian lengkap seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL).

"Setelah melewati pagar, posisi Pak FS ada di meja, beliau sedang merokok sendirian," tutur Acay.

Acay mengatakan, pada saat ia menemui Ferdy Sambo, ada raut wajah yang tidak biasa. Menurutnya, wajah Ferdy Sambo tampak memerah dan terlihat sangat marah.

"Dengan pakaian PDL dan celana PDL, dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah, dia merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau," ucap Acay.

"Mohon izin, Jenderal. Mohon perintah, Jenderal," kata Acay menirukan ucapannya saat itu kepada Ferdy Sambo.

Acay Lihat Ferdy Sambo Telepon Sosok Misterius Setelah Brigadir J Tewas Tertembak

AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay mengungkap jika Ferdy Sambo sempat menelepon sosok misterius di bawah pohon.

Hal itu saat Acay menjadi saksi dalam sidang perkara penghalangan penyidikan atau obstruction of justice atas terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Saat itu Acay dipanggil ke rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan dan melihat jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak.

Setelah keluar, Acay melihat sejumlah anggota Provos Polri hingga ajudan.

Sampai di garasi rumah, Acay melihat dari kejauhan Ferdy Sambo tengah menelepon seseorang.

"Saya di garasi saya melihat pak FS menelpon di bawah pohon, jadi ada taman. dia menelpon disitu cukup lama," kata Acay.

Meski begitu, Acay tidak mengetahui siapa orang yang ditelepon oleh eks Kadiv Propam Polri tersebut.

"Saya tidak tahu menelpon siapa," ucap Acay.

Selanjutnya, datang mobil ambulans ke rumah dinas tersebut untuk mengangkut jenazah Brigadir J.

Baca Juga: Pilu Tatap Bharada E, Tangis Ibunda Brigadir J Pecah Sampaikan Pesan Haru: Agar Arwah Anak Kami Tenang

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi