Menggabungkan bentuk L dan U dalam desain dapur minimalis akan menjadikan dapur kita punya banyak ruang penyimpanan tapi tidak sesak.
Suar.ID- Seperti yang sering kita bahas, dapur bukan sekadar tempat memasak, ia juga harus menjadi tempat yang menyenangkan.
Oleh sebab itu, kita harus pintar mendesain dapur minimalis kita supaya sedap dipandang.
Meskipun begitu, ia tetap harus fungsional.
Dulu, dapur hanya dianggap sebagai bagian belakang rumah yang kotor dan sering diabaikan dalam segi penataan.
Tapi seiring waktu, orang-orang mulai sadar soal harus diapakan dapur mereka.
Bahkan dalam banyak kasus, bujet mendesain dapur justru lebih besar dibanding ruangan lainnya.
Sebagai bahan inspirasi, dapur minimalis milik H. M. Rusdi Martunus ini bisa menjadi rujukan.
Dilansir Idea Online, dapur minimalis milik Rusdi menggabungkan bentuk L dan U.
Kepada desainer, Rusdi meminta dapur di rumahnya terlihat rapi dan banyak tempat untuk menyin barang.
Meski begitu, dia ingin dapurnya nanti nggak terlihat sesak dan "berat".
Sang desainer kemudian mengusulkan konsep dapur minimalis kepada Rusdi.
Tema minimalis juga diambil untuk menyesuaikan dapur dengan tema rumah secara keseluruhan.
Untuk bahan pelapis kitchen set, desainer memakain bahan HPL, baik untuk kabinetmaupun tebletop-nya.
Untuk menghilangkan kesan "berat", desainer menggunakan warna-warna muda nan terang.
Desainer juga menambahkan unsur kaca pada kabinet.
Kitchen set yang ada pada dapur Rusdi ternyata gabungan dari bentuk L dan U.
Alasannya, jika dibuat bentuk "L" saja, ruang kosong yang tersisa sangat banyak.
Untuk menyiasati itu, desainer memutuskan menambahkan satu "pulau" di tengah bentul L.
Pulau ini bisa digunakan untuk meletakkan masakan yang sudah jadi.
Jika diberi tambahan kursi, pulau ini bisa juga berfungsi sebagai meja makan.
Area memasak diletakkan di sisi pendek yang berdekatan dengan jendela, supaya saat memasak si pemilik dapat menikmati pemandangan di taman yang ada di sebelahnya.
Denah dapur minimalis
Namun, kompor tidak langsung diletakkan di tepi jendela melainkan agak ke tengah, karena angin dari jendela bisa meniup api di atas kompor.
Lemari es ditempatkan di ujung agar tak terlalu dekat kompor, karena uap panas dari kompor bisa merusak kondensor lemari es.
Selain itu, lemari es masih bisa juga dijangkau dari ruang makan.