Bharada E, kepada kuasa hukumnya, mengaku ingin menyelamatkan Brigadir J dari rencana pembunuha Ferdy Sambo. Tapi waktunya terlalu sempit.
Suar.ID -Satu lagi fakta mengejutkan terkait kasus penembakan Brigadir J.
Menurut keterangan kuasa hukumnya, Bharada E alias Richard Eliezer mengaku ingin menyelamatkan Brigadir J.
Artinya Bharada E tahu soal rencana penembakan Brigadir J.
Meski begitu, Bharada E mengaku tak punya waktu untuk berbicara langsung kepada Brigadir J.
“Iya itu kan yang dia (Eliezer) sampaikan kepada saya," kata Ronny Talapessy, 23 Oktober lalu.
"Waktunya terlalu pendek tidak ada kesempatan berbicara langsung, ketakutan, dan panik."
Selain itu, Bharada E juga sempat berdoa di kamar sebelum menembak Brigadir J.
Doa itu dia panjatkan kepada Tuhan supaya Ferdy Sambo mau berubah pikiran dan tidak jadi membunuh Brigadir J.
Kuasa hukum Eliezer menyebut Eliezer atau Bharada E tak bisa menolak perintah Sambo karena ada relasi kuasa yang kuat.
Kita tahu, Bharada E mengaku menembak Brigadir J setelah diperintah oleh Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J.
Selain Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga diduga ikut terlibat dalam rencana pembunuhan Brigadir J.
Selain pasangan suami istri Ferdy Sambo san Putri Candrawathi, kepolisian juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka.
Mereka adalah Kuat Maruf, sopir pribadi Putri Candrawathi, Bharada E, dan Bripka Ricky.