Suar.ID - Beberapa waktu lalu memang viral video CCTV yang perlihatkan seorang pria bawa troli berisi mayat korbannya dalam sebuah lift.
Dalam rekaman ini, sang pelaku ini pun sempat terlihat senyum pada pengguna lift lainnya.
Terkiat hal ini, kriminolog ini pun coba kuliti senyuman pelaku pembunuhan ini.
Ia pun sebut kalau dibalik senyumannya ini ada indikasi ketegangan.
Sebelumnya, mayat seorang wanita yang diketahui berinisial AY (36) ini ditemukan terbungkus plastik di kolong tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat.
Jenazah AY ini pun ditemukan warga di bawah kolong tol pada Senin (17/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Menilik hal ini, pakar kriminolog Adrianus Meliala menilai kalau terduga pelaku pembunuhan wanita di apartemen di Bekasi ini memang sudah rencanakan aksinya dengan matang.
Kendati demikian, bila dilihat lebih tajam, ada tarikan otot wajah yang indikasikan terduga pelaku ini tegang.
Hal ini pun diungkapkan langsung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV pada Jumat (21/10).
“Sebetulnya kalau kita lihat secara lebih tajam (walau saya bukan ahli pembaca wajah -red), sebetulnya ada tarikan otot wajah yang mengindikasikan tegang,” ucap Adrianus Meliala.
“Kemungkinan kemampuan untuk seolah-olah tenang itu karena pelaku memang sudah merencanakan aksinya dengan matang, termasuk soal-soal detail seperti saat melakukan exit dari TKP.”
Selain itu, menurut Adrianus, senyuman terduga pelaku ini adalah bentuk manipulasi dari rasa tegangnya.
Masih kata Adrianus, hal ini terlihat bagaimana terduga pelaku pembunuhan ini memainkan tangannya.
“Bisa dilihat bahwa yang bersangkutan memegang pegangan troli atau memain-mainkan tangan.
"Itu indikasi tegang,” kata Adrianus.
“Namun demikian, terlepas dari bahwa yang bersangkutan juga merasa tegang, urat beraninya patut dipuji.
"Dengan dirinya berani membawa troli ke dalam lift, maka ia masuk dalam bawah sadar orang perihal anomali pikiran orang yang tidak mungkin berpikir sejauh itu.”
Lalu, apakah ekspresi terduga pelaku yang tersenyum ini bisa dikatakan psikopat?
Adrianus menilai kalau sebenarnya tak mudah melabelkan seorang pelaku pembunuhan ini dengan sebutan psikopat.
“Tidak gampang menyebut seseorang psikopat dan psikopat tidak harus berkorelasi dengan kemampuan membunuh.
"Kalau terlibat kejahatan pada umumnya sih iya,” ujarnya.
Baca Juga: Tersenyum Ngeri! Pelaku Pembunuhan Tol Becakayu Punya 3 Calon Korban, Target Utama Selamat