Suar.ID - Mungkin banyak pasangan muda mendambakan hubungan yang indah bersama dengan pasangan.
Namun, terkadang hal tersebut tidak terwujud, malah kadang terjerumus dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship.
Toxic relationship atau hubungan yang beracun (hubungan toksik) adalah hubungan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.
Seorang model bernama Clara Tan ternyata pernah mengalami hubungan toksik.
Dia membagikan pengalamannya yang pernah terjebak dalam tak sehat dengan pacar dan menjadi korban kekerasan.
Kontestan Asia's Next Top Model itu meminta para perempuan yang sedang dalam hubungan toxic untuk berani buka suara.
Sosok Clara Tan viral menjadi viral setelah dirinya muncul di podcast Deddy Corbuzier yang rilis pada Selasa (18/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Clara pun menuliskan pengalamannya lewat unggahan di Instagram Story.
"Ini adalah kisahku berada dalam hubungan yang beracun," tulis Clara Tan dalam bahasa Inggris.
Menurut Clara Tan, sebagai perempuan, jatuh cinta harusnya menjadi hal yang paling indah karena membuat perempuan mereasa berharga dan diinginkan.
Sayangnya, perasaan tersebut tidak dirasakan oleh Clara Tan sebagai perempuan yang terjebak di hubungan toksik.
Clara Tan menuliskan bahwa laki-laki yang pernah ia cintai memperlakukannya dengan buruk dan membuatnya menderita.
Clara Tan beri pesan untuk perempuan yang berada di hubungan toksik
Selama berada di hubungan tersebut, Clara Tan mengalami kekerasan verbal, mental dan fisik.
"Pria yang sangat saya cintai ini, yang seharusnya mencintai dan merawat saya, alih-alih melakukan itu, dia malah memperlakukan saya seperti sampah," ungkap Clara Tan.
"Membuat saya mengalami kekerasan verbal, mental, dan fisik," imbuhnya.
Trauma dan luka akibat hubungan toksik tersebut meninggalkan bekas tinggal selamanya di hati Clara Tan.
Berangkat dari pengalaman pahitnya, Clara Tan mengutuk segala bentuk kekerasan dalam hubungan.
"Saya tahu bahwa setiap hubungan memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri," tulis Clara Tan.
"Tetapi kekerasan fisik tidak pernah dapat diterima, baik itu dari pria ke perempuan atau perempuan ke pria," tegasnya.
Clara Tan membagikan ceritanya ini sebagai dorongan untuk perempuan yang berada di posisi serupa dengannya.
Ia meminta perempuan untuk berani bersuara dan keluar dari hubungan yang tidak sehat.
"Saya membagikan cerita saya untuk mendorong siapa saja yang pernah mengalami kekerasan fisik untuk dapat berdiri sendiri," kata Clara Tan.
"Cukup berani untuk keluar dari hubungan beracun dan melaporkan tindakan semacam ini kepada pihak berwenang," ujarnya.
Di akhir unggahannya, Clara Tan mengingatkan para perempuan bahwa diri kita berharga dan pantas untuk dihargai dalam sebuah hubungan.
"Ingatlah bahwa kita semua berharga," kata Clara Tan.
Baca Juga: Ketiban Sial, Irfan Widyanto Terseret Kasus Ferdy Sambo karena Gantikan Atasan