Suar.ID - Sungguh aneh, seorang pria dikabarkan telah menyuruh sepupunya untuk hamili sang istri.
Namun kisahnya justru tidak berakhir dengan bahagia.
Lantas, seperti apa kisah pasutri asal China ini?
Dilansir dari eva.vn pada Rabu (19 Oktober 2022), pasutri ini bernama Cheng Liang dan Fang Lin.
Keduanya menikah pada tahun 2007.
Cheng Liang dan Fang Lin tinggal di Kota Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China.
Namun keduanya belum kunjung dikaruniani anak setelah menikah.
Padahal Cheng Liang sangat ingin memiliki anak.
Awalnya Cheng Liang mengira ada masalah pada sistem reproduksi Fang Lin.
Dia kemudian membawa istrinya tersebut ke rumah sakit untuk periksa.
Namun ternyata hasilnya normal.
Setelah itu Cheng Liang memeriksakan sistem reproduksinya sendiri.
Ternyata Cheng Liang yang memiliki masalah pada sistem reproduksinya.
Ia memiliki kelemahan fisiologis yang membuatnya sulit mempunyai anak.
Mendapati fakta tersebut, Cheng Liang merasa malu dan kecewa.
Akan tetapi Fang Lin tidak menunjukkan kekecewaan sedikit pun kepada sang suami.
Sebaliknya, ia terus menyakinkan Cheng Liang bahwa akan ada jalan bagi mereka untuk punya anak.
Cheng Liang tampaknya tetap kepikiran.
Ia kemudian teringat akan sepupu laki-lakinya.
Sepupu Cheng Liang telah beristri dan dikaruniai 3 orang anak yang cantik, cerdas, serta penurut.
Mereka hidup sangat bahagia dan damai.
Cheng Liang cukup cemburu melihat hal tersebut.
Ia kemudian tercetus sebuah ide gila.
Cheng Liang menilai sepupunya memiliki kesehatan yang baik lantaran berhasil mempunyai anak-anak yang berkualitas.
Hal itu membuatnya kepikiran agar sang istri dihamili oleh sepupunya tersebut.
Meskipun sadar hal itu gila, namun keinginan Cheng Liang untuk punya anak sudah tak terbendung lagi.
Fang Lin akhirnya menyetujui hal tersebut.
Pasangan suami istri itu akhirnya menemui sepupu Cheng Liang.
Mereka bertiga berdiskusi tanpa diketahui istri si sepupu.
Cheng Liang dan Fang Lin mengutarakan niatnya.
Keduanya rela membayar berapa pun kepada sang sepupu.
Setelah berpikir dengan hati-hati, sepupu akhirnya setuju.
Pada Oktober 2009, Fang Lin melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat.
Saat itu Cheng Liang tak mempermasalahkan tentang ayah biologis putranya.
Cheng Liang tetap bahagia kaerna akhirnya punya anak.
Namun kebahagiaan mendadak sirna.
Ternyata sepupunya ketagihan berhubungan intim dengan istri Cheng Liang.
Ia tak henti memikirkan momen manis saat berhubungan intim dengan Fang Lin.
Sepupu kemudian membuat permintaan yang tak masuk akal yakni ingin terus menjalani hubungan terlarang dengan Fang Lin.
Tentu saja Fang Lin menolak.
Namun sepupunya itu malah mengancam akan melakukan tes DNA untuk mengambil anak Fang Lin dan Cheng Liang.
Konflik tersebut akhirnya membuat istri si sepupu mengetahui rahasia sang suami.
Ia kemudian menyambangi Cheng Liang dan Fang Lin.
Istri si sepupu berpikir Fang Lin telah merebut suaminya.
Untuk menyelesaikan masalah hak asuh, Cheng Liang dan Fang Lin akhirnya pergi ke polisi agar dimediasi.
Namun ternyata tetap gagal.
Mereka kemudian minta bantuan penegak hukum, berharap mendapatkan hak asuh anak.
Sayang, pihak pengacara memberi tahu bahwa keputusan Cheng Liang dan Fang Lin di masa lalu yakni minta bantuan sepupu untuk dapatkan anak merupakan hal yang tak etis.
Selain itu, hal tersebut juga melanggar hukum.
Dari perspektif hukum, sepupu adalah ayah biologis anak Fang Lin, hal tersebut tak bisa diubah.
Oleh karena itu, jika kasus tersebut dibawa ke pengadilan, Cheng Liang dan Fang Lin akan menemui masalah.
Pengacara kemudian meminta pasangan suami istri itu untuk membatalkan kasusnya.
Ia meminta Cheng Liang dan Fang Lin menemui sepupu untuk merundingkan masalah hak asuh secara kekeluargaan.