Suar.ID - Kejadian di Magelang, Jawa Tengah ini disebut-sebut sebagai kunci kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Joshua Hutabarat.
Kini baru terungkap kalau Brigadir J ini sempat menangis usaikeluar dari kamar Putri Candrawathi di Magelang.
Sebelum keluar dari kamar ini, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pun sempat mengatakan kalau dirinya mengampuni perbuatan keji yang diperbuat Brigadir J.
Kejadian apakah yang sebenarnya terjadi di Magelang antara Putri Candrawathi dan Brigadir J ini?
Diketahui, Brigadir J ini memang sempat menangis usai sempat berbicara dengan istri FerdySambo di rumah Magelang pada 7 Juli 2022 malam.
Pembicaraan ini sendiri pun usai Kuat Maruf melihat Brigadir J ini turun mengendap-endap dari lantai dua.
Dilansir Tribunnews.com, sebelumnya Putri Candrawathi ini ditemukan ART Susi dalam kondisi sudah tergeletak hampir tak sadarkan diri usai Brigadir J ini berada di lantai atas.
Beberapa lama kemudian, Bripka RR yang diminta pulang Putri ke rumah Magelang bersama Bharada E ini mendapat perintah untuk naik ke kamar lantai dua.
Kemudian, Bripka RR ini diminta Putri untuk panggil Kuat Maruf.
"Sekitar pukul 19.30 WIB, Richard Pudihang Eliezer Lumiu (Bharada E) dan Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) kembali ke rumah Magelang karena sebelumnya telah dihubungi saksi Putri Candrawathi untuk cepat kembali ke rumah Magelang."
"Setiba di rumah Magelang, Richard Pudihang Eliezer Lumiu dan Ricky Rizal Wibowo mendapati saksi Putri Candrawathi sedang menangis di kamarnya dan menanyakan apa yang terjadi.
"Namun, saksi Putri Candrawathi tidak memberi penjelasan apapun."
"Saksi Putri Candrawathi kemudian meminta Ricky Rizal Wibowo untuk memanggil Kuat Maruf dan menenangkannya agar tidak terjadi keributan antara Kuat Maruf dan Nofriansyah Joshua Hutabarat," urai Jaksa.
Tak berselang lama usai panggil Kuat Maruf, Puttri pun perintahkan Bripka RR untuk panggil Brigadir J.
Di kesempatan inilah Bripka RR pun coba tanyakan apa yang telah terjadi pada Brigadir J.
Sayangnya, Brigadir J ini mengaku tak tahu mengapa Kuat Maruf ini marah padanya.
"Saksi Putri Candrawathi lalu meminta Ricky Rizal Wibowo agar memanggil Nofriansyah Joshua Hutabarat."
"Ricky Rizal Wibowo lalu turun ke lantai satu rumah Magelang dan memanggil Nofriansyah Joshua Hutabarat sambil bertanya, 'ada apa Yos?'."
"Dan dijawab oleh Nofriansyah Joshua Hutabarat, 'nggak tahu Bang, kenapa Kuat marah sama saya'," ungkap Jaksa membacakan dakwaan.
Selanjutnya, Bripka RR pun bawa Brigadir J ke kamar Putri.
Ia pun cuma menunggu di dekat pintu kasa depan kamar Putri agar tak malah terjadi keributan.
Kala itu, Putri pun mengatakan kalau dirinya telah maafkan sikap Brigadir J ini.
Meski demikian, ia meminta sang ajudan untuk mengundurkan diri.
Usai hal tersebut, Bripka RR ini lihat Brigadir J menangis kala keluar dari kamar Putri.
"Saksi Putri Candrawathi mengatakan kepada Nofriansyah Joshua Hutabarat, 'saya mengampuni perbuatanmu yang keji terhadap saya. Tapi, saya minta kamu untuk resign'," kata Jaksa.
"Lalu, Nofriansyah Joshua Hutabarat keluar kamar sambil menangis dan turun bersama Ricky Rizal Wibowo," imbuhnya.
Pada tengah malamnya, Putri pun lantas telepon Ferdy Sambo.
Ia mengatakan kalau dirinya ingin segera pulang ke Jakarta gegara Brigadir J telah bersikap kurang ajar padanya.
Namun, saat itu Putri ini tak ceritakan secara lengkap insiden apa yang terjadi di Magelang.
Pasalnya, ia ingin menceritakan langsung ke sang suami.
Selain itu, Putri Candrawathi jug berikan pesan agar tak beri tahu para ajudan soal insiden yang dialaminya.
Ini karena ia tak ingin keselamatan pihak lain malah terancam.
Menurut Putri Candrawathi, hal ini karena Brigadir J ini telah ancam dirinya agar tak ceritakan apa yang terjadi di rumah Magelang.
Baca Juga: Dapat Ancaman Hukuman Mati, Penampilan Putri Candrawathi Saat Menjalani Sidang jadi Sorotan Netizen