Terbongkar! Ferdy Sambo Sempat ditodong ART-nya Usai Bharada E Tembak Brigadir J 4 Kali, Kenapa?

Senin, 17 Oktober 2022 | 16:33
YouTube Kompastv via tirbunwow.com

Sudah 4 kali ditembak Bharada E, Brigadir J masih hidup, Ferdy Sambo pun semapt ditodong senjata oleh ART-nya, kenapa?

Suar.ID - Pada Senin (17/10) para tersangka pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat jalani sidang perdana di PN Jakarta Selatan.

Dalam sidang ini pun baru diketahui kalau Ferdy Sambo ini sempat ditodong ART-nya.

Hal ini terjadi usai Bharada E tembak Brigadir J 4 kali.

Kenapa Ferdy Sambo ini sampai ditodong ART-nya?

Sebelumnya, dalam persidangan perdana ini beragendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan terdakwa Ferdy Sambo.

Dalam dakwaan ini pun akhirnya terungkap sejumlah fakta baru.

Salah satunya yaitu keberadaan seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah dinas Ferdy Sambo bernama Adzan Romer.

Dilansir Wartakotalive.com, kala peristiwa pembunuhan Brigadir J ini, Adzan Romer memang ada di lingkungan rumah.

Kendati begitu, ia tak ikut saksikan langsung dan tahu menahu soal rencana pembunuhan Brigadir J.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan JPU, dijelaskan kronologi pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo pada Brigadir J.

Sebelumnya diketahui kalau perencanaan pembunuhan ini diketahui semua tersangka termasuk Putri Candrawathi.

Kala tiba di rumah dinas, Brigadir J ini diminta untuk berlutut.

Brigadir J pun sempat bertanya apa yang terjadi, namun sama sekali tak direspon oleh Ferdy Sambo.

Tanpa ada keterangan apapun, Ferdy Sambo pun segera suruh Bharada E untuk menembak Brigadir J.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
TRIBUNNEWS/JEPRIMA

Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo dibawa petugas keluar Gedung Jampidum Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).

Dari jarak dekat 4 tembakan pun langsung buat Brigadir J ini tersungkur bersimbah darah.

Ferdy Sambo pun mendekati tubuh Brigadir J yang sudah dalam keadaan tengkurap tak berdaya dengan masih emosi.

Namun, saat itu pun Brigadir J ini diketahui masih hidup.

"Lalu untuk memastikan tidak bernyawa lagi, Ferdy Sambo yang sudah mengenakan sarung tangan hitam menggenggam senjata api dan menembak sebanyak satu kali mengenai tepat kepala bagian belakang sisi kiri korban hingga korban meninggal dunia," demikian bunyi dakwaan.

"Tembakan Ferdy Sambo tersebut menembus kepala bagian belakang sisi kiri korban melalui hidung, mengakibatkan luka bakar pada cuping hidung sisi kanan luar.

"Lintasan anak peluru telah mengakibatkan rusaknya tulang dasar tengkorak pada dua tempat yang mengakibatkan kerusakan tulang dasar rongga bola mata bagian kanan dan menimbulkan resapan darah pada kelopak bawah mata kanan yang lintasan peluru telah menimbulkan kerusakan pada batang otak."

Setelah itu, Ferdy Sambo pun mulai merekayasa kejadian ini dengan tembakkan peluru ke arah dinding.

Sesudahnya, Ferdy Sambo ini berniat tinggalkan rumah dinasnya lewat pintu dapur menuju garasi.

Meski begitu, Sambo ini malah terkejut kala lihat Adzan Romer yang hadir dan langsung todongkan senjataa arahnya.

Sebelumnya, Adzan Romer ini sempat panik kala dengar beberapa kali letusan senjata api dari dalam rumah.

Kemudian, ia berlari dari luar rumah hendak masuk ke dalam rumah sambil menenteng pistol.

"Saat hendak keluar rumahFerdySambobertemu dengan saksiAdzanRomeryang berlari ke dalam rumah sambil memegang senjata api karena terkejut mendengar suara tembakan.

"Lalu (Adzan Romer) secara spontan menodongkan senjata apinya ke arah terdakwaFerdySambo," jelas isi dakawaan.

Sambo sendiri pun sempat terkejut dan kemudian ia mengatakan kalau istrinya, Putri Candrawathi ini berada di dalam dan dalam keadaan aman.

Selanjutnya, Adzan Romer ini masuk ke dalam rumah dan saksikan langsung pemandangan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Polri TV

Kondisi Bharada E bikin cemas usai mengaku baru pertama kali menembak seseorang sampai meninggal dunia. Dia sempat dipaksa tes polisi.

Sejurus kemudian, Sambo pun kembali masuk ke dalam rumah.

Ia melakukan ini untuk merancang skenario selanjutnya dan membohongi Adzan Romer bak terjadi tindakan pelecehan oleh Brigadir pada Putri di rumah tersebut.

Oleh Ferdy Sambo, Adzan Romer ini sampai disikut gegara dianggap tak bisa jaga Putri Candrawathi.

Baca Juga: Pandangan Ferdy Sambo Tampak Kosong Saat Sidang Perdana Digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi