Suar.ID - Sidang perdana pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo tinggal menunggu hitungan hari.
Terungkap Brigjen Hendra Kurniawan ternyata adalah orang pertama yang menerima skenario cerita kematian Brigadir J.
Dilansir dari Tribunnews, hal tersebut terungkap dalam surat dakwaan Brigjen Hendra Kurniawan yang dilihat dalam SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (12/10/2022).
Dalam surat dakwaan tersebut, tertulis Hendra Kurniawan dipanggil Ferdy Sambo ke rumah dinasnya yang beralamat di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Saat itu Ferdy Sambo langsung menceritakan skenario pembunuhan Brigadir J pada Brigjen Hendra.
Menurut skenario cerita Ferdy Sambo, Brigadir J ditembak karena telah melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi.
Mendengar cerita tersebut, Hendra langsung menemui Eks Karo Provos Divisi Propam Mabes Polri Brigjen Benny Ali.
Pertemuan Brigjen Hendra dan Brigjen Benny Ali terjadi usai Brigadir J dieksekusi pada 8 Juli 2022 silam.
Benny lantas juga menceritakan peristiwa pelecehan versi Putri Candrawathi pada Hendra.
Rupanya Putri Candrawathi juga ternyata sudah curhat lebih dulu ke pada Benny Ali soal pelecehan yang dialaminya.
Menurut versi Putri Candrawathi, saat pelecehan terjadi ia berada di kamar rumah di Magelang.
Putri mengaku mengenakan baju tidur dengan celana pendek.
"Putri Candrawathi menceritakan kepada Benny Ali benar telah terjadi pelecehan tehadap diri Putri Candrawathi disaat sedang beristirahat di dalam kamarnya, dimana sewaktu kejadian Putri Candrawathi juga menggunakan baju tidur celana pendek kata Benny Ali kepada terdakwa Hendra Kurniawan," bunyi surat dakwaan tersebut.
Dalam surat dikatakan, Brigjen Hendra sempat bertanya pada Benny Ali terkait pelecehan seperti apa yang dialami Putri Candrawathi.
"Selanjutnya, Hendra Kurniawan bertanya kepada Benny Ali 'Pelecehannya seperti apa....' kata Benny Ali menjelaskan kepada Hendra Kurniawan bahwa Benny Ali sudah bertemu dengan Ibu Putri Candrawathi," katanya.
Terungkap cerita versi pihak Ferdy Sambo ternyata Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi dengan cara meraba paha hingga kemaluan.
Akibat hal tersebut Putri Candrawathi langsung bangun dan kaget lalu berteriak.
"Di mana telah terjadi pelecehan tehadap diri Putri Candrawathi disaat sedang beristirahat di dalam kamarnya, di mana sewaktu kejadian Putri Candrawathi juga menggunakan baju tidur celana pendek kata Benny Ali.
"Lalu Benny Ali melanjutkan ceritanya dan mengatakan permasalahannya korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah memasuki kamar Putri Candrawathi dan sedang meraba paha sampai mengenai kemaluan Putri Candrawathi,"
"Akan tetapi Putri Candrawathi terbangun dan kaget sambil berteriak,” tulis surat tersebut.
Setelah Putri Candrawathi teriak histeris, Brigadir J pun panik dan keluar kamar.
Saat keluar kamar, saat itu juga Brigadir J bertemu dengan Bharada E dan terjadi peristiwa tembak menembak.
Cerita Benny Ali didapatkan dari Putri Candrawathi lalu diceritakan kembali kepada terdakwa Hendra Kurniawan," bunyi surat dakwaan tersebut.
Baca Juga: Febri Diansyah: Ferdy Sambo Perintah Bharada E Hajar Brigadir J, Tapi Malah Menembak