Suar.ID -Viral Oknum TNI Ketahuan Tendang Aremania, Begini Reaksi Pangdam V/Brawijaya.
Kerusuhan suporter terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Kerusuhan dipicu oleh kekalahan Arema FC atas Persebaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.
Para suporter akhirnya turun ke lapangan setelah tak puas dengan hasil pertandingan.
Lalu untuk melerai massa, polisi menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun penonton.
Tembakan gas air mata membuat suporter panik dan berusaha mencari pintu keluar.
Saat kondisi itu, banyak suporter yang terinjak-injak.
Bahkan, banyak sesak napas karena paparan gas air mata.
Akibat kerusuhan pada, Sabtu (1/10/2022) itu, 131 Aremania meninggal dunia.
Kini, lima anggota TNI yang diduga berbuat kekerasan terhadap Aremania di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sedang diperiksa.
Keterangan tersebut disampaikan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto usai acara Upacara Peringatan HUT TNI Ke 77, Lapangan Brawijaya, Rabu (5/10/2022).
"Saya selaku Pangdam V/ Brawijaya meminta maaf atas kejadian itu,"
"Saat ini, prajurit itu sedang diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mayjen TNI Nurchahyanto, melansir Surya.
Apabila prajurit itu terbukti bersalah, lanjut dia, maka sedang diproses dan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Di sisi lain, memang ada prajurit kami yang melakukan pelanggaran,"
"Di sisi lain, para media juga melihat para prajurit kami yang bahu membahu dengan Aremania bersama pihak kepolisian memberikan pertolongan pertama,"
"Saya apresiasi kinerja mereka," ucapnya.
"Ada lima orang yang sekarang diperiksa di Pomdam Malang,"
"Sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya,"pungkasPangdam V/Brawijaya.