Beredar Video Aremania Minta Polisi tak Tembak Gas Air Mata, Malah Dibentak dan Dipukuli Oknum Aparat

Selasa, 04 Oktober 2022 | 19:08
SURYAMALANG.COM/Purwanto

Beredar Video Aremania Minta Polisi tak Tembak Gas Air Mata, Malah Dibentak dan Dipukuli Oknum Aparat.

Suar.ID -Beredar Video Aremania Minta Polisi tak Tembak Gas Air Mata, Malah Dibentak dan Dipukuli Oknum Aparat.

Video berdurasi 16 detik di Twitter, memperlihatkan seorang suporter Arema masuk ke lapangan, kini viral di media sosial.

Dalam video itu, ia meminta polisi tak menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

“Pak, jangan tembak gas air mata, pak,"

"Banyak anak kecil, pak,” ujar suporter tersebut kepada polisi.

Lalu, anggota polisi tersebut pun meminta agar suporter tersebut untuk memberitahu rekan-rekannya untuk keluar.

“Bro, konco-koncone dikandani bro (Bro, teman-temannya diberitahu bro),” kata polisi.

Ketika polisi yang dimintai suporter itu menjawab dengan tenang, personel polisi yang lain justru membentak dirinya.

“Kamu jangan bikin onar,"

"Nanti saya kasih tahu komandan,” ujar polisi tersebut.

Sementara itu, Tribunnews.com berhasil mewawancarai pengunggah video tersebut yang merupakan rekan dari suporter itu.

Pengunggah tersebut berinisial I (27).

Sedangkan, suporter yang berada di video itu berinisal Y (25).

Ketika dikonfirmasi ternyata I dan Y tidak menonton pertandingan antara Arema FC vs Persebaya bersama-sama.

Mereka duduk di tribun yang berbeda.

(Istimewa/Tribun Medan)
(Istimewa/Tribun Medan)

Beredar Video Aremania Minta Polisi tak Tembak Gas Air Mata, Malah Dibentak dan Dipukuli Oknum Aparat.

Bahkan I tidak mengetahui, Y menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya,begitu juga sebaliknya.

“Saya berangkat nggak sama Y,"

"Pulang juga nggak sama Y,"

"Soal dia nggak tahu saya nonton, dia juga nggak tahu saya nonton.”

“Dia di tribun Timur,"

"Saya di tribun Utara,” ujarnya, Selasa (4/10/2022).

Kemudian terkait video itu, I mengaku baru diberitahui oleh Y pada Senin (3/10/2022), dua hari setelah tragedi yang menewaskan 125 orang itu.

“Nggak berani speak up,"

"Kirim videonya ke saya dan akhirnya (I) ngetwit,” ujarnya.

Sementara terkait permintaan Y kepada polisi agar tidak menembakkan gas air mata.

M menyebut, lantaran rekannya merasa kasihan kepada anak-anak dan perempuan yang terkena efeknya.

“Jadi niatnya cuma itu, untuk menyampaikan banyak anak kecil, ibu-ibu, perempuan di tribun, kasihan,"

"Jadi, dia punya inisiatif untuk masuk ke lapangan,” cerita I.

Namun sesampainya di lapangan dan berbicara secara baik-baik dengan seorang personel polisi, justru anggota lain membentak Y dan memaksanya untuk keluar.

“(Polisi) malah maki-maki dan bentak-bentak suruh keluar,"

"Padahal, dia menyampaikan dengan baik-baik,” ujarnya.

Setelah itu, I mengatakan, Y mengalami pemukulan sesaat setelah bertemu polisi seperti yang terekam di video.

I menyebut, pemukulan kepada Y dilakukan oleh beberapa oknum polisi lain dan bukan polisi yang terekam di dalam video.

“Pemukulan dilakukan di dalam stadion,"

"Sesaat setelah kamera (handphone) mati itu,” jelas I.

Imbas dari pemukulan itu, kata I, Y mengalami luka memar di bagian kepala dan punggung.

Twitter
Twitter

Beredar Video Aremania Minta Polisi tak Tembak Gas Air Mata, Malah Dibentak dan Dipukuli Oknum Aparat.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Isa Zega Bongkar Hubungan Masa Lalu Dengan Rizky Billar | Lebih Dari 120 Nyawa Melayang Setelah Pertandingan Arema FC vs Persebaya

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Twitter, Tribunnews