Kirim Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Berikut Bacaan Doa Sholat Ghaib dan Tata Caranya

Selasa, 04 Oktober 2022 | 13:05
TribunJogja

Ilustrasi sholat ghaib - Bacaan doa sholat ghaib

Suar.ID - Tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan yang menewaskan kurang lebih 127 orang saat laga Liga 1 Arema Vs Persebaya masuk dalam catatan sejarah kelam dunia.

Tercatat ratusan penonton menjadi korban dalam tragedi yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu.

Ungkapan duka untuk korban Tragedi Kanjuruhan datang dari berbagai daerah, bahkan penjuru dunia.

Sebagai umat muslim, sudah selayaknya turut bersedih atas musibah ini.

Dan salah satu kewajiban sesama Muslim adalah melakukan shalat ghaib.

Sebelum mengetahui tata cara sholat ghaib, hal pertama yang perlu diketahui yaitu bacaan niat sholat ghaib.

Seperti ibadah shalat lainnya, niat menjadi salah satu rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan.

Adapun niat shalat ghaib yang bisa dilakukan untuk mendoakan orang meninggal di daerah lain adalah sebagai berikut:

a. Untuk Jenazah dengan Identitas

Jenazah Laki-Laki

- Sebagai Imam:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala."

- Sebagai Makmum:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Jenazah Perempuan

- Sebagai Imam:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala."

- Sebagai Makmum:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala."

b. Untuk Jenazah Tanpa Identitas

- Sebagai Imam:

Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat sholat gaib sebagai imam atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."

- Sebagai Makmum:

Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat sholat gaib sebagai makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."

Tata Cara Shalat Ghaib

Shalat ghaib dapat dilaksanakan dalam 1 rakaat dengan 4 takbir tanpa melakukan gerakan rukuk dan sujud.

Masing-masing takbir juga memiliki bacaan tersendiri yang perlu untuk dihafalkan oleh umat Islam.

Berikut adalah tata cara shalat ghaib sesuai syariat Islam:

a. Membaca niat

b. Berdiri bagi yang mampu, bagi yang tidak mampu boleh mengerjakan dengan cara sebisanya

c. Takbiratul ihram pertama

d. Membaca surat Al Fatihah

e. Takbiratul ihram kedua

f. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW

"Allohumma sholli alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina Ibrohim wa alaa sayyidina Ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina Ibrohim wa alaa ali sayyidina Ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid."

Artinya:

Ya Allah, Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.

Atau minimal membaca "Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad"

g. Takbiratul ihram ketiga

h. Membaca doa untuk orang yang meninggal

- Untuk Jenazah Laki-Laki

"Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari."

Artinya:

"Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

- Untuk Jenazah Perempuan

"Allahummaghfirla-haa warham-haa wa'afi-haa wa'fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi' madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa'adzaban naari."

Artinya:

"Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

i. Takbiratul ihram terakhir atau keempat

j. Disunahkan membaca doa untuk jenazah

- Untuk Jenazah Laki-Laki

"Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba'da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim."

- Untuk Jenazah Perempuan

"Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba'da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim."

Artinya:

"Ya Allah, Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Baca Juga: Bagaimana Ucapan Ultah Menurut Islam? Amalkan Bacaan Doa Ulang Tahun Ini agar Berkah

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi