Nadiem Makarim Mendadak Sebut 'Shadow Organization', P3N kini Desak Audit Organisasi Bayangan Mendikbud Ristek

Rabu, 28 September 2022 | 17:37
Instagram @nadiemmakarim

Nadiem Makarim Mendadak Sebut 'Shadow Organization', P3N kini Desak Audit Organisasi Bayangan Mendikbud Ristek.

Suar.ID -Nadiem Makarim Mendadak Sebut 'Shadow Organization', P3N kini Desak Audit Organisasi Bayangan Mendikbud Ristek.

Mendikbud RistekNadiem Makarim mengatakan, dirinya memiliki 400 orang yang disebutnya sebagai shadoworganizationatau organisasi bayangan.

Hal tersebut menjadi viral dan berpolemik menyusul pernyataan dari Mendikbud RistekNadiem Makarim saat berbicara di forum United Nation Transforming Education Summit di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat pekan lalu.

Ia juga mengatakan, kewenangan pimpinan tim ini setara dengan pejabat eselon 1.

Namun setelah pernyataanya menuai polemik, Nadiem mengklarifikasi.

Ia mengatakan, Tim khusus ini bukan Organisasi Bayangan.

Ia menyebutnya sebagai Mirroring Tim.

Tim ini menjadi cermin dari organisasi internal di Kementerian.

Ia juga menegaskan, tim ini merupakan vendor yang dibayar dengan sistem kontrak.

Pendiri Gojek ini mengklaim sejumlah capaian tim.

Beberapa di antaranya misalnya, telah berhasil membuat platform Merdeka Belajar, Rapor Pendidikan, SIPlah, dan ARKAS.

Padahal, dua platform terakhir sudah ada belum Nadiem menjadi Menteri.

Arkas misalnya, dibuat di era Menteri Pendidikan Anies Baswedan.

Sementara Siplah, dibuat pada era Menteri Muhadjir Effendy.

Sontak, Kemunculan tim bayangan atau 'Shadow Organization' di Kemendikbud Ristek terus menuai polemik.

Tangkapan layar kanal Youtube Kemendikbud
Tangkapan layar kanal Youtube Kemendikbud

Nadiem Makarim Mendadak Sebut 'Shadow Organization', P3N kini Desak Audit Organisasi Bayangan Mendikbud Ristek.

Kini, Koordinator Pemuda Pelopor Pendidikan Nasional (P3N) Epul Kusnaedi menyoroti terkait shadow organization di dunia pendidikan.

Dalam pernyataannya, Epul Kusnaedi menyatakan, ada 400 orang dalam tim bayangan di bawah komando Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.

"Akhir-akhir ini, publik dikagetkan dengan informasi yang massif disorot sejumlah pihak terkait shadow organization alias 400 tim bayangan yang mengepung, sekaligus mengatur Kemendikbud Ristek di bawah komando Menteri Nadiem Makarim yang juga CEO GOJEK," ujar Epul Kusnaedi dalam keterangannya, Selasa (27/09/2022), melansir Tribunnews.

Menurut Epul, kelompok ini tentu berpotensi menghancurkan serta merusak cita-cita mulia Pendidikan Nasional Indonesia.

Epul berpandangan, mereka adalah rezim oligarki yang dibentuk Menteri Nadiem, bekerjasama dengan kawan-kawannya.

"Potret pengelolaan pendidikan ala Menteri Nadiem ini, pola praktik bisnis kartel,"

"Artinya, mengkooptasi negara atau mendikte negara lewat produk kebijakan untuk memenangkan sejumlah tender di Kemendikbud Ristek," ujar Epul.

Lebih lanjut dijelaskannya, pola ini harus diakhiri.

Menurut Epul, pendidikan ala Menteri Nadiem ini, dinilai sarat monopoli bisnis.

Selain itu, menginjak-injak harkat dan martabat para guru besar dan doktor yang mengabdi di Kemendikbud Ristek.

Kemendikbud via Tribunnews
Kemendikbud via Tribunnews

Nadiem Makarim Mendadak Sebut 'Shadow Organization', P3N kini Desak Audit Organisasi Bayangan Mendikbud Ristek.

P3N mendesak Ombudsman RI agar melakukan pemeriksaan terhadap shadow organization ala Menteri Nadiem.

Epul melanjutkan, P3N juga mendesak BPK RI agar melakukan audit investigasi terkait anggaran miliaran rupiah yang dialokasikan oleh Negara kepada Kemendikbud Ristek yang ditengarai menguntungkan shadow organization.

P3N mendesak Presiden Jokowi agar mencopot Menteri Nadiem.

Pasalnya Epul menilai, Nadiem melakukan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme serta meloloskan sejumlah kebijakan tanpa payung hukum yang jelas.

Baca Juga: Suaminya Seolah Tak Tergoyahkan Di Posisi Menteri Pendidikan, Inilah Sosok Istri Nadiem Makarim, Kekayaannya Nggak Akan Habis Untuk 7 Turunan

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribunnews