Suar.ID - Kepopuleran boyband asal Irlandia, Westlife nampaknya memang tak bisa diragukan lagi.
Lagu-lagu Westlife yang didominasi dengan tema cinta banyak digandrungi masyarakat tanah air.
Tetapi ternyata, ada salah satu lagu populer Westlife yang digunakan sebagai alat menyiksa tawanan.
Sebuah organisasi hak asasi manusia dari Amerika yakni American Civil Liberties Union (ACLU) mengungkap fakta 'menyeramkan' itu.
Organisasi tersebut melaporkan bahwa Central Intelligence Agency (CIA) menggunakan lagu Westlife untuk menyiksa psikologi para tawanan.
Terungkap lagu Westlife yang digunakan untuk menyiksa tawanan adalah lagu "My Love".
ACLU melaporkan, CIA menggunakan lagu My Love saat menyiksa salah seorang tawanan bernama Suleiman Abdullah.
Suleiman merupakan seorang nelayan yang ditangkap pada tahun 2000 di Somalia dan diintrogasi di Afganistan.
Saat melakukan introgasi, CIA membawa tawanan ke ruangan gelap.
Kemudian menyelipkan lagu My Love milik westlife yang diputar secara berulang-ulang.
"Para interogator menyelingi lagu manis berjudul My Love dengan lagu heavy metal,"
"Lagu diputar berulang kali dengan volume memekakkan telinga," tulis ACLU seperti dikutip dari NME, pada Minggu (25/9/2022).
Sebelum melakukan penyiksaan, CIA pun sempat memberitahu Sulaiman bahwa mereka akan memutarkan lagu cinta untuknya.
"Mereka berkata pada Sulaiman, nelayan yang baru menikah dari Tanzania, bahwa mereka memutarkan lagu cinta khusus untuknya," seperti yang tertulis dalam laporan ACLU.
Rupanya CIA sengaja menyiksa tawanan dengan lagu Westlife untuk menyerang indra pendengaran.
Lagu My Love milik Westlife itu diketahui hanya berhenti diputar ketika kaset terlewat atau butuh diganti.
Yang lebih mengejutkannya, personil Westlife Kian Egan ternyata setuju lagunya itu dijadikan alat penyiksa tawanan.
"Heavy metal dan boyband merupakan dua ekstrem musik, sehingga dapat dipahami mengapa keduanya digunakan (untuk menyiksa). Maksud saya, itulah adanya," kata Kian saat wawancara dengan radio Irlandia, RTE 2fm.