Kamaruddin Simanjuntak Menilai Kepolisian Lamban Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Samuel Hutabarat: Sudah Cukuplah, toh Anak Saya Tidak Bisa Hidup Kembali

Selasa, 20 September 2022 | 12:32
Wartakota

Autopsi ulang jenazah Brigadir J diselenggarakan hari ini, Kamaruddin Simanjuntak minta 2 bagian ini dicek ulang, curigai soal pesan WA ini.

Suar.ID - Kamaruddin Simanjuntak hingga saat ini masih terus mengawal kasus Brigadir J.

Kasus penembakan Brigadir J memang terkesan lamban dan bahkan sudah berjalan tiga bulan belum ada titik terang.

Mengutip dari Tribunnews.com, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan jika perjalanannya mengawal kasus Brigadir J tidaklah mudah.

Selama tiga bulan mengawal kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sering kelelahan hingga sempat jatuh sakit.

Meski dia tak mempermasalahkan kondisinya yang menurun, Kamaruddin Simanjuntak menyayangkan pihak kepolisian yang lamban dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J.

Namun Kamaruddin mengaku masih bersemangat untuk mengawal dan menjadi pengacara dari keluarga Brigadir J.

"Saya sebagai yang melakukan, walaupun saya sakit-sakitan sampai batuk-batuk, melayani 3-4 ribu (pesan) WhatsApp per hari, melayani undangan televisi 3-5 kali sehari, saya sama sekali tidak merasa capek," tegasnya.

Kamaruddin Sumanjuntak merasa gagal sebagai pengacara setelah melihat perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J yang tak sesuai ekspektasinya.

(Kompas.com/Rahel Narda)
(Kompas.com/Rahel Narda)

Kamaruddin Simanjuntak semangat kawal kasus Brigadir J

Menurut dia, harusnya sudah ada puluhan tersangka dalam pusaran kasus tewasnya Brigadir J.

"Pada akhirnya apa yang saya perkirakan, perkara ini akan menjadi balilut sudah terjadi."

"Artinya sudah tiga bulan perkara ini sejak Juli, perkara tidak terang-terang," kata Kamaruddin Simanjuntak dalam forum diskusi online.

Kamaruddin Simanjuntak, merasa tidak bisa memenuhi harapan masyarakat Indonesia.

"Saya atas nama penasehat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat," ucap Kamaruddin.

Bagaimana tidak, kinerja Polri dalam menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dinilai sangat lambat.

Kamaruddin mengungkapkan karena saking lambatnya, membuat Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J, merasa pesimistis atas kasus pembunuhan anaknya tersebut.

"Karena di kepolisian tidak bergerak atau sangat lamban," kata Kamaruddin, Senin (19/9/2022), dikutip dari KompasTV.

"Maka Pak Samuel di hari Sabtu kemarin mengatakan 'sudah cukuplah, toh anak saya sudah tidak bisa hidup kembali'," tambahnya.

Menurut Kamaruddin, Samuel Hutabarat sudah lelah mengikuti perkembangan kasus pembunuhan anaknya Brigadir J karena para tersangka tak kunjung diseret ke meja hijau.

"Ketika saya ke Jambi, beliau berpesan sudah cukup lah."

"Kami sudah capek, Pak. Kami mendengar aja capek apalagi bapak yang melakukan, katanya," ujar Kamaruddin menirukan pesan Samuel Hutabarat.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
TRIBUNNEWS/JEPRIMA

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak

Namun, Kamaruddin mengaku masih bersemangat untuk mengawal dan menjadi pengacara dari keluarga Brigadir J tersebut.

"Saya sebagai yang melakukan, sama sekali tidak merasa capek," kata Kamaruddin.

Baca Juga: Biasa Tampil Cetar di Atas Panggung, Wajah Polos Ayu Ting Ting yang Cuma Pakai Piyama Tidur Direkam Umi Kalsum, Seperti Apa Ya?

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya