Suar.ID - Berikut ini bacaan doa agar menghilangkan rasa kecewa dan sakit hati sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Setiap manusia pastilah pernah merasakan yang namanya patah hati, apalagi usai ditinggalkan gebetan.
Bagi umat Muslim, ada bacaan doa yang bisa diamalkan agar menghilangkan rasa kecewa dan sakit hati ini.
Lalu seperti apakah bacaan doa agar menghilangkan rasa kecewa dan sakit hati sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW?
Seperti diketahui, patah hati terkadang membuat manusia menjadi kehilangan akal.
Saat mengalami masalah yang buat hati gelisah ini bergegaslah untuk melakukan sholat lalu berdoa.
Pasalnya, dalam Islam hal ini benar-benar ampuh untuk hilangkan rasa kecewa dan sakit hati.
Selain itu, bila seseorang sedang mengalami patah hati ini, mungkin Allah SWT sedang menguji kesabaran dan keikhlasan kita.
Dilansir dari laman Nu.online, berikut ini bacaan doa agar menghilangkan rasa kecewa dan saki hati.
Doa ini pun pernah diajarkan Rasulullah SAW pada sahabatn Al-Walid Ibnul Walid.
روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال: يارسول اللّه! إني أجدُ وحشةً، قال:"إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ: أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ. فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ"
Artinya:
“Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra.
Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’
‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’
Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu,’” (HR Ibnu Sinni).
Doa ini juga dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam karyanya yang membahas doa,Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, [Kairo, Darur Rayyan lit Turats: 1987 M/1408 H], cetakan pertama, halaman 225):
عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - الوحشة، فقال قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ، فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة
Artinya:
“Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasululah saw perihal kerisauannya.
Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.
’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi,’”
Selain itu dapat juga menggunakan doa ini agar hati kita tetap dimantabkan dalam jalan Allah SWT.
Tak hanya itu, doa ini agar tak tergoda oleh jalan sesat yang dibisikkan setan untuk tak lakukan hal yang berbau menyakiti diri.
Doa ini selalu Rasulullah SAW mohonkan pada Allah SWT agar senantiasa diberikan keteguhan hati di atas agma-Nya.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika.
Artinya:
"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu." (HR al-Nasai’).
Setelah berdoa, Rasulullah SAW pun menyambungkan dengan doa dari Al-Quran:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb
Artinya:
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia)". (Ali ‘Imran [3]: 8).