Suar.ID - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo yang bernama Susi ini kini jadi saksi kunci dugaan pelecehan Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir J.
Ini dikarenakan disebutkan kala waktu pelecehan Putri Candrawathi ini Susi sempat menangis di samping sopir Ferdy Sambo, Kuat Maruf.
Kini, Susi, ART Ferdy Sambo pun diketahui telah dites kebohongan.
Benarkah, ART Ferdy Sambo ini melihat langsung?
Mengutip Kompas TV pada Senin (12/9/2022), berdasarkan keterangan ajudan Ferdy Sambo Bripka RR yang disampaikan kuasa hukumnya, Erman Umar di Progam Aiman, ia mengatakan melihat Susi sempat menangis di waktu pelecehan Putri Candrawathi.
Bripka RR menceritakan kalau di hari itu tepatnya pada 7 Juli 2022, dirinya sebenarnya sudah berangkat ke Jakarta.
Keberangkatannya ke Jakarta ini untuk mengambil barang-barang yang ketinggalan.
Namun, di jalan dirinya tetiba ditelpon Putri Candrawathi untuk kembali ke Magelang.
Ketika masuk rumah dan naik ke tangga rumah lantai dua ini, dirinya pun sempat bertemu Kuat Maruf.
Tak cuma itu, ia pun sempat melihat Susi, ART Ferdy Sambo sedang menangis.
Sedangkan, Putri Candrawathi ini malah tak menangis dan malah tanyakan keberadan Brigadir J padanya.
Putri Candrawathi dan Brigadir J ini pun kemudian berbicara 4 mata di kamar selama 15 menit.
Terkait hal ini, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel soroti tangisan ART Ferdy Sambo, Susi.
Hal ini diungkapkannya dalam video yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews pada Senin (12/9/2022).
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kejanggalan permainan drama Putri Candrawathi
Kata Reza, tangisan Susi ini adalah kunci untuk ungkap apa yang sebenarnya terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022.
"Tadi dikatakan bahwa RR melihat Susi dalam kondisi menangis. Menangis itu reaksi emosional loh.
"Saya bayangkan dia menangis sedemikian emosional karena menyaksikan sesuatu yang dramatis," kata Reza dalam Apa Kabar Indonesia Malam.
Menurutnya, penting untuk diketahui apa yang dilihat serta dirasakan Susi ini sampai buatnya menangis.
"Tapi sejauh ini sepertinya belum pernah kita perbincangkan, apakah Susi ini dihadirkan sebagai saksi atau tidak.
"Dan apa isi keterangan atau kesaksiannya," ujar Reza.
"Itu memang masih menjadi misteri sampai sekarang, kita tidak tahu apa yang dilihat, dialami, dirasakan oleh Susi pada saat itu," kata Putri Violla, pembaca acara kepada Reza.
Melansir dari Surya.co.id, Susi ini telah diperiksa Bareskrim Polri pada September 2022.
Belum lama ini Susi pun bersama lima tersangka lain diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).
Kelima tersangka ini yaituIrjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky, Kuat Ma'ruf.
"PC (Putri Candrawathi), saksi Susi dan FS (Ferdy Sambo) (akan diperiksa pakai lie detector)," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Selasa (6/9/2022).
Susi ART Ferdy Sambo yang hasil lie detector sengaja ditutupi mengaku melihat Putri Candrawathi digendong sosok ini di kamar mandi.
Pemeriksaan dengan alat pendeteksi kebohongan ini dilakukan untuk uji kejujuran keterangan para tersangka.
"Iya semuanya (akan diperiksa pakai lie detector), terjadwal dua orang per hari," ucapnya.
"Untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan," tambahnya.