Nggak Mau Terus-terusan Bohong, Sosok Ini Bongkar Dirinya Dan Tersangka Lain Diminta Berkumpul Oleh Ferdy Sambo Di Tempat Ini Usai Penembakan Brigadir J, Harus Selalu Bilang Ini Di Setiap Pemeriksaan

Selasa, 13 September 2022 | 17:46
Tribunnews

Bripka Ricky mengaku dia dan tersangka lain sempat dikumpulkan Ferdy Sambo di Gedung Provos Polri, disuruh menyampaikan sesuai skenarionya soal penembakan Brigadir J

Bripka Ricky mengaku dia dan tersangka lain sempat dikumpulkan Ferdy Sambo di Gedung Provos Polri, disuruh menyampaikan sesuai skenarionya soal penembakan Brigadir J.

Suar.ID -Beberapa anak buah Ferdy Sambo sepertinya tak mau terus-terusan berbohong terkait kasus penembakan Brigadir J.

Setelah Bharada E yang buka-bukaan, kini giliara Bripka Ricky Rizal yang sekuat tenaga ungkap kebenaran.

Selain kejadian di Magelang, Jawa Tengah, Bripka Ricky juga bercerita tentang apa yang terjadi di malam setelah penembakan Brigadir J.

Melalui kuasa hukumnya, Erman Umar, Bripka Ricky mengaku, di malam setelah penembakan Brigadir J, dia dan tersangka lain dikumpulkan Ferdy Sambo di Gedung Provos Mabes Polri.

Kejadian itu terjadi pada Jumat malam, 8 Juli 2022.

Penembakan Brigadir J sendiri terjadi pada Jumat sore di tanggal yang sama.

Saat berada di Gedung Provos, Bripka Ricky dan tersangka lainnya, Bharada E dan Kuat Maruf, diminta menyampaikan apa yang sudah diskenariokan oleh Ferdy Sambo.

"Mungkin dibriefing sama Sambo," ujar Erman Umar di Gedung Bareskrim Polri, Selasa (13/9).

Bripka Ricky sendiri diminta untuk mengaku, saat kejadian penembakan Brigadir J dia sedang bersembunyi di balik lemari es.

Soal pengakuan Bripka Ricky itu ternyata sesuai dengan BAP Ferdy Sambo pada 22 Agustus lalu.

Di situ suami Putri Candrawathi itu membenarkan keterangan Brigjen Hendra Kurniawan.

Dalam BAP-nya, Suami Seali Syah itu bilang, seluruh saksi yang sekarang sudah jadi tersangka, Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Maruf, dikumpulkan di Provos.

KOMPAS.com Kristianto Purnomo/ISTIMEWA/WartaKota Yulianto
KOMPAS.com Kristianto Purnomo/ISTIMEWA/WartaKota Yulianto

Bripka Ricky mengaku dia dan tersangka lain sempat dikumpulkan Ferdy Sambo di Gedung Provos Polri, disuruh menyampaikan sesuai skenarionya soal penembakan Brigadir J.

Setelah semua berkumpulkan, "Saya menjelekasn kepada Bripka Ricky, Bharada Richard, dan saudara Kuat tentang cerita yang harus disampaikan saat pemeriksaan," tulis Ferdy Sambo di BAP.

Cerita apa itu?

Yaitu, "Istri saya minta tolong karena dilecehkan, kemudian Bharada Richard menegur Brigadir Yosua," tulis Ferdy Sambo lagi.

"Selanjutnya Brigadir Yosua menembak dan dibalas menembak oleh Bharada Richard yang kemudian Brigadir Yosua meninggal."

Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga memerintah ketiga anak buahnya itu untuk mempertahankan keterangan sesuai yang diperintahkan sebelumnya.

Semua itu harus dilakukan bahkan dalam pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya.

"Saya meminta mereka untuk mempertahankan keterangan sesuai yang saya jelaskan dalam setiap pemeriksaan," tuturnya.

Awalnya skenario yang disusun oleh Ferdy Sambo itu berjalan mulus, tapi tidak ada kejahatan yang sempurna.

Ternyata keluarga Brigadir J menemukan kejanggalan-kejanggalan pada jenazah anaknya sehingga mereka meminta untuk diadakan autopsi ulang.

Yang juga menjadi titik balik penting adalah berubahnya keterangan dari dua anak buah Ferdy Sambo: Bharada E dan Bripka Ricky.

Bharada E akhirnya mengakui bahwa tidak ada tembak-menembak, yang ada adalah dia diperintahkan untuk menembak Brigadir J.

Yang memerintah adalah atasannya, Irjen Ferdy Sambo.

Youtube Polri TV

Bripka Ricky mengaku dia dan tersangka lain sempat dikumpulkan Ferdy Sambo di Gedung Provos Polri, disuruh menyampaikan sesuai skenarionya soal penembakan Brigadir J.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya