Suar.ID - Berikut ini bacaan doa setelah sholat Istikharah agar diberikan petunjuk Allah SWT.
Bagi seorang muslim yang sedang gundah gulana disarankan untuk melakukan sholat Istikharah.
Sholat Istikharah ini dilaksanakan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT dalam memilih antara 2 pilihan yang lebih baik.
Lalu bagaimanakah bacaan doa setelah sholat Istikharah agar diberikan petunjuk oleh Allah SWT ini?
Untuk diketahui, sholat Istikharah dapat dilakukan saat seseorang merasa ragu dengan pilihannya.
Waktu pelaksanaan sholat Istikharah ini sebaiknya dilakukan pada sepertiga terakhir di waktu malam.
Jumlah rakaat sholat Istikharah sendiri adalah 2 rakaat.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini bacaan doa setelah sholat Istikharah agar diberikan petunjuk Allah SWT.
Bacaan niat sholat Istikharah
Mengutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh DRS. Moh Rifai, berikut ini bacaan niat sholat Istikharah.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatal istikhaarati rak'ataini lil laahi taalaa.
Artinya:
Aku niat sholat sunat istikhoroh dua rakaat karena Allah ta'alaa.
Tata cara sholat Istikharah
Tak berbeda dari sholat sunnah pada umumnya, sholat Istikharah ini berjumlah 2 rakaat dengan sekali salam.
Dua rakaat ini pun diawali dengan niat sholat Istikharah.
Selanjutnya takbirartul ihram, doa iftitah, membaca surat Al Fatihah dan begitu seterusnya hingga salam.
Bacaan doa sholat Istikharah
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Allaahumma innii astakhiiruka bi'ilmika wa astaqdiru bi qudratika as'aluka min fadhlikal a'zham fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubu.
Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri fashrifhu 'anni fashrifni 'anhu, waqdirliyal khaira haautsu kaana tsummaar dhini bihii.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon agar Engkau memilihkan untukku mana yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan aku memohon Engkau memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu, dan aku memohon dengan kemurahan-Mu yang agung. Karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Berkuasa, sedang aku tidak mempunyai kekuasaan. Engkau yang mengetahui sedang aku tidak mengetahui, bahkan Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.
Ya Allah, jika Engkau ketahui persoalan ini baik bagiku, dalam agamaku dan dalam penghidupanku. Tempat kembaliku dan baik pula akibatnya bagiku di dunia dan di akhirat. Maka berikanlah perkara ini kepadaku, dan mudahkanlah ia bagiku, kemudian berikanlah keberkahan bagiku di dalamnya.
Ya Allah, jika Engkau ketahui hal ini tidak baik bagiku, bagi agamaku, dan penghidupanku, dan tidak baik akibatnya bagiku di dunia dan akhirat. Maka jauhkanlah hal ini dariku, dan jauhkanlah aku darinya. Dan berilah aku kebaikan dimana saja aku berada, kemudian jadikanlah aku orang yang rela atas anugerah-Mu.”