Bripka Ricky sedang berada di dapur saat Bharada E menembak Brigadir J dan melihat Ferdy Sambo menembak tembok.
Suar.ID -Ketika terjadi penembakan Brigadir J oleh Bharada E yang mendapat perintah dari Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal ternyata sedang berada di dapur.
Bukan untuk membuat teh, Bripka Ricky ke dapur karena ada panggilan via handytalky.
Panggilan itu berasal dari Ronald, ajudan Ferdy Sambo yang lain.
Fakta itu disampaikan oleh Erman Umar, kuasa hukum Bripka Ricky.
Sekembalinya dari dapur, Bripka Ricky mengaku melihat Ferdy Sambo menembak ke arah dinding.
"Di dapur ada lemari es yang tinggi, saat dia berbalik dia lihat Richard sudah selesai (menembak)," jelas Erman.
"Tapi dia melihat Pak Sambo melakukan tembak dinding."
Kepada Erman, Bripka Ricky juga bercerita saat dirinya dipanggil Ferdy Smabo untuk memintaya menembak Brigadir J.
Kejadian itu terjadi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Sugiling, Duren Tiga.
Bripka Ricky ditanya oleh Ferdy Sambo soal kejadian di rumah Magelang.
"Ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?" tanya Ferdy Sambo.
"Enggak tahu."
"Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu."
Ketika bilang begitu, menurut Erman, Ferdy Sambo dalam kondisi menangis dan emosi.
"Saya enggak tahu, Pak," jawab Bripka Ricky.
Saat itu Putri Candrawathi juga ada di ruangan, sebut Erman.
Dari cerita Erman, Putri Candrawathi juga membenarkan kabar dia dilecehkan.
Setelah itu, Ferdy Sambo bertanya kepada Bripka Ricky apakah dia sanggup menembakn Brigadir J.
"Kamu berani nembak Yosua?"
"Saya enggak berani, Pak. Saya enggak kuat mental, enggak berani, Pak."
Dari cerita Erman menurut kesaksian Ricky, Ferdy Sambo dalam kondisi terguncang dan menangis.
Tapi Ricky nggak tahu apa alasannya.
"Saya melihat bapak memang guncang, saya melihat bapak menangis, enggak biasa begitu, kan," kata Ricky diceritakan Erman.
"Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana."
Yang Ricky tahu hanya pertengkaran Kuat Maruf dan Brigadir J.