Bripka Ricky menjadi salah satu saksi kejadian di Magelang antara Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Brigadir J, sehari sebelum penembakan Brigadir J.
Suar.ID -Beberapa kesaksian Bripka Ricky Rizal terkait kasus penembakan Brigadir J menarik perhatian.
Salah satu kesaksiannya adalah soal kejadian di rumah Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan Brigadir J.
Bripka Ricky disebut melihat Putri Candrawathi menangis.
Pria asal Banyumas, Jawa Tengah, itu juga disebut melihat keributan antara Brigadir J dan Kuat Maruf.
Bripka Ricky menjadi salah satu tersangka kasus penembakan Brigadir J yang sudah dites menggunakan alat pendeteksi kebohongan alias lie detector.
Dalam tes tersebut, Bripka Ricky dinyatakan jujur.
"Saya dapat hasilsementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM. Hasilnya no deception indicatedalias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, Selasa (6/9/2022), mengutip KompasTV.
Bripka Ricky disebut sebagia salah satu saksi kejadian di rumah Magelang.
Erman Umar, kuasa hukum Bripka Ricky, menjelaskan, ketika itu Bripka Ricky bersama Bharada E sedang mengantar makanan untuk anak Ferdy Sambo.
Saat berada di tengah perjalanan, Bharada E mendapat telepon dari Putri Candrawathi, mereka diminta segera pulang.
Sampai di rumah, mereka sudah melihat Kuat Marah sudah marah-marah terhadap Brigadir J.
"Si Richard yang ditelepon. Balik mereka, pas balik dilihat di lantai satu, nggak ada orang," kata Erman, Kamis (8/9).
"Naik ke atas itu lah ketemu Kuat dalam keadaan tegang, kayak ngamuk ditanya ada apa? Dibilang, 'Itu nggak tahu si Yosua"."
Menurut kesaksian Susi, Putri Candrawathi menangis di kamarnya.
Dia juga bilang, saat Brigadir J hendak menemui Putri Candrawathi dalam kamar, dia dihalang-halangi oleh Kuat Maruf pakai pisau.
"Terus si Yosua masih berupaya lagi mau ketemu sama ibu. Ditahan pakai pisau oleh si Pak Kuat," kata Erman.
"Itu diceritain, akhirnya kan si RR ini jadi bingung. Jadi nggak tahu lah. Makanya dia nggak bisa bicara sama Pak Sambo."
Tak lama setelah itu, Bripka Ricky pun menemui Putri Chandrawati di dalam kamar yang ternyata sedang berbaring.
Putri pun meminta agar Bripka Ricky memanggil Brigadir J.
"Ada apa, bu?" tanya Bripka Ricky kepada Putri Candrawati, ditirukan oleh Erman.
Bukannya menjelaskan, Putri malah mencari keberadaan Brigadir J.
"Mana Yosua?"
"Nggak tahu tuh, dia marah-marah, nggak tahu tuh, Om Kuat (juga) marah-marah sama saya."
Akhirnya Bripka Ricky menemani Brigadir J bertemu Putri Candrawathi di kamar.
"Nah ayo, kamu tadi ibu nanya kamu."
Sementara Brigadir J masuk ke kamar Putri Candrawathi, Bripka Ricky di luar.
"Ibunya berbaring setengah dua baring bantal. Tapi si RR nggak nungguin. Dia balik, sambil nunggu di luar takutnya kejadian apa-apa kan. Itu aja. Tapi dia nggak denger kejadian apa, pembicaraan, nggak," sambung Erman.
Erman menuturkan bahwa Bripka Ricky sempat kembali menanyakan peristiwa yang terjadi kepada Brigadir J seusai keluar kamar.
Namun, Brigadir J menyatakan bahwa tidak ada masalah.
"Brigadri J turun, ditanya lagi,'Yosua ada apa sih?'," cerita Erman.
Berbeda dari pertama, kali ini Brigadir J menjawab lebih santai.
"Sudah gak ada apa-apa kok bang," jawab Brigadir J.