Diduga Dirudapaksa Kepsek hingga Tukang Sapu, Gadis di Bawah Umur Ini Diduga Juga Diperkosa oleh Anggota Keluarganya

Sabtu, 10 September 2022 | 14:31
Instagram Hotman Paris

Gadis berusia 10 tahun diduga jadi korban pemerkosaan kepala sekolah hingga tukang sapu.

Suar.ID -Seorang ibu asal Medan, Sumatera Utara, mendatangi pengacara Hotman Paris dan menceritakan kisah pilu yang menimpa anaknya.

Ibu tersebut mengadu ke Hotman bahwa anaknya yang masih duduk di bangku SD diduga diperkosa oleh kepala sekolah, staf administrasi dan tukang sapu di sekolah.

Peristiwa bermula saat si tukang sapu yang disebut menghampiri korban.

Anak gadis tersebut kemudian diberikan serbuk putih.

"Dipaksa minum, mulutnya dilakban terus kakinya diikat," kata Ibu korban pelecehans eksual yang bernama Imelda, dikutip dari akun Instagram Hotman Paris (6/9/2022).

Setelah itu, sang anak digendong dan dibawa ke gudang.

Di ruangan tersebut ternyata sudah ada oknum pimpinan sekolah yang menunggu dan ikut memerkosa bergantian dengan tukang sapu.

Imelda mengingat bahwa pelecehan yang terjadi pada anaknya terjadi dua kali.

Kasus itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor LP 1769 tanggal 10 September 2021.

Namun hingga dirinya menemui Hotman Paris, belum ada satu pun pihak yang dijadikan tersangka.

Kasus dugaan pencabulan di lingkungan sekolah Kota Medanitu punmembuat heboh netizen.

Terbaru, gadis SD yang dirudapaksa beramai-ramai itu diduga juga dirudapaksa oleh ayahnya sendiri.

Mengutip dari Kompas.com, Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, siswi SD yang diduga diperkosa di Kota Medan itu juga pernah mengalami pelecehan seksual oleh ayahnya.

Panca mengatakan, saat ini pelaku sudah diproses di pengadilan.

"Tetapi latar belakang si anak juga menjadi bahan, dia yang masih kita dalami."

"Jadi, dia juga sempat mengalami masalah seperti itu, yang sama," kata Panca yang dikutip dari Tribun Medanpada Kamis (8/9/2022).

Instagram Hotman Paris

Gadis berusia 10 tahun diduga jadi korban pemerkosaan kepala sekolah hingga tukang sapu.

Terkait perkembangan dugaan pemerkosaan oleh kepsekhingga tukangtak ada perkembangan hampir setahun, Kapolda Sumut mengatakan bahwa pihaknya terkendala proses pembuktian dugaan pemerkosaan tersebut.

"Dalam proses pembuktiannya, kita masih perlu dalami."

"Jadi proses pembuktiannya," kata Panca.

Polda Sumut kini telah menggandeng Kementerian PPPA, LPA, dan sejumlah lembaga lainnya guna mendalami kasus tersebut.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya