Alih-alih melihat pelecehan seksual, Bripka Ricky malah melihat Brigadir J berantem dengan Kuat Maruf saat hendak ke kamar Putri Candrawathi.
Suar.ID -Pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar, bercerita soal kesaksian kliennya terkait kejadian di Magelang yang diduga sebagai penyebab penembakan Brigadir J.
Alih-alih melihat dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, Bripka Ricky disebut malah melihat Brigadir J berantem dengan Kuat Maruf.
Kepada Kompas TV, Erman buka-bukaan soal kesaksian Bripka Ricky terkait kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
"Saya tanya (ke Bripka RR), 'Saudara tanggal berapa ke Magelang?', mereka bilang tanggal 5," cerita Erman.
"Tapi ada peristiwa tanggal 7, dia pergi disuruh oleh ibu (Putri Candrawathi) mengantar kebutuhan anaknya Sambo yang sekolah di Taruna Nusantara."
Pertama Bripka Ricky pergi bersama Kuat Maruf.
Di tengah perjalanan, dia disuruh pulang oleh Putri Candrawathi karena ada sesuatu yang harus dibeli.
"Pertama dia pergi dengan Kuat Maruf. Setelah peralatan yang dikirim, ternyata setelah mau balik ke rumah, tahu-tahu anaknya pesan lagi ada yang kurang, dibeli lagi," cerita Erman.
"Akhirnya Richard merasa mau ikut. Pergilah si RR dan Richard."
Sesampainya di Taruna Nusantara, Bripka Ricky bertemu dengan pamong yang mengurusi keperluan anaknya Ferdy Sambo.
"Pada saat itu,berdering telepon dari ibu PC kepada Richard, meminta supaya balik ke rumah."
Sesampainya di rumah, Bripka Ricky langsung naik ke lantai atas.
Dia bertemu Kuat Maruf dan bertanya, ada kejadian apa kok sampai dirinya disuruh cepat-cepat pulang oleh Putri Candrawathi.
Tapi Bripka Ricky tidak mendapat jawaban memuaskan dari Kuat Maruf, dia pun ke kamar Putri Candrawathi.
"Dia lihat ke kamar ibu yang berbaring di kamarnya, ditanya sama RR, 'Ada apa, Bu?'" kata Erman.
"TapiIbu tidak langsung menjawab, dia malah bertanya, 'Yosua di mana?'"
Ketika itu Bripa Ricky melihat Putri Candrawathi seperti sedang tidak enak badan.
"Ibunya baring kayak sakit pakai satu bantal. Karena dia cuma melongok di pintu. Terbawa dari omongan Susi, nangis," imbuh Erman Umar.
Di waktu yang hampir bersamaa, Bripka Ricky juga disebut melihat Brigadir J ribut dengan Kuat Maruf.
"Dia turun ke bawah, tahu-tahu Yosua mau ke kamar ibu, dihalangi oleh Kuat, itu dilihat RR," kata Erman.
"Kuat mau halangi itu enggak tahu, penafsiran. Kuat udah bertengkar dengan Yosua."
Bripka Ricky langsung melerai Kuat Maruf yang terlihat jengkel terhadap Brigadir J.
Dia pun mencari tahu, ada persoalan apa sebenarnya antara Kuat Maruf dan Brigadir J.
"Kenapa Yosua? Kenapa bapak kok tegang?" tanya Bripka RR ke Kuat Maruf.
"Yosua, ada apa? Ada apa dengan Pak Kuat ?" tanya Bripka RR ke Brigadir J.
"Saya enggak ngerti, kenapa Om Kuat marah-marah sama saya," jawab Brigadir J.
Tak lama kemudian, Bripka Ricky mengajak Brigadir J ke kamar Putri Candrawathi.
Brigadir J lalu masuk ke kamar Putri Candrawathi sementara Bripka RR mengawasi dari luar.
Saat Brigadir J di kamar Putri Candrawathi, Bripka Ricky hanya menunggu di luar, dia juga tak mendengar percakapan keduanya.
"Yosua masuk duduk di bawah, ibu (PC) duduk (di kasur)," ujar Erman Umar.
Setelah itu, Bripka Ricky menemani Brigadir J turun, takut terjadi pertengkaran lagi dengan Kuat Maruf.
"RR bertanya ke Yosua, 'Ada apa lag ? Gimana?'. Yosua beda jawabannya, yang pertama tadi kan kayak marah sama Kuat. Yang kedua jawabannya, 'Udah, bang, enggak apa-apa,' jadi melunak," ungkap Erman Umar.
Erman juga menyebut Bripka Ricky tak tahu menahu soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.