Hujan Deras di Sejumlah Wilayah Indonesia, Hafalkan Bacaan Doa agar Hujan Reda dan Minta Hujan jadi Manfaat!

Kamis, 08 September 2022 | 10:38
unsplash.com/Misbahul Aulia

ilustrasi banjir - Bacaan doa agar hujan reda dan minta hujan jadi manfaat

Suar.ID - Musim penghujan di sejumlah wilayah Indonesia juga bisa menimbulkan bencana banjir.

Makanya melalui bacaan doa minta hujan berhenti bisa dipanjatkan agar hujan deras dengan durasi lama bisa berhenti.

Sebaliknya ada pula bacaan doa untuk meminta hujan serta doa bersyukur turun hujan setelah sekian lama kemarau atau tidak ada hujan.

Doa merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah SWT dengan hanya memohon sesuatu hanya kepadaNya.

Sebelum berdoa pastikan menjalankan tata cara berdoa dengan benar agar doa yang kita panjatkan mudah dikabulkan.

Tata Cara Berdoa

1. Menghadap kiblat

2. Membaca hamdalah atau pujian, istighfar, dan shalawat

3. Dengan suara lembut dan rasa takut

4. Yakin akan dipenuhi

Doa agar Hujan Berhenti

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wad-dhiraabi, wa buthunil auwdiyati, wa manabitis-syajari.

Artinya,

Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.

Doa Minta Hujan

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda."

Doa Saat Turun Hujan

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha: “Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa (HR. Al-Bukhari).

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allaahumma shayyiban naafi’aan

Artinya: Ya Allah, jadikan curahan hujan ini yang membawa manfaat kebaikan.

Berdasarkan Hadist yang dirawayatkan Bukhari no. 1032

Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan doa.

Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa walaupun dalam keadaan sehat.

Doa Ketika Hujan Lebat

Nabi SAW suatu saat pernah meminta diturunkan hujan.

Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya:

Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014)

Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)

Doa Setelah Turun Hujan

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.

Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah salat, lalu mengatakan,

”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?”

Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir.

Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.

Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Baca Juga: Tak Cuma Jadi Penyalur Nafsu Birahi, Namun Ada Pahala dan Kebaikan yang Didapat, Inilah Bacaan Doa Setelah Berhubungan Intim Suami Istri,

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi