Paling Kecil Dan Baru 6 Bulan Bertugas, Terbongkar Alasan Bharada E Mau Disuruh Habisi Nyawa Brigadir J: Perintahnya, Ibu Dilecehkan Di Magelang, Kamu Yang Bisa Menembak

Senin, 05 September 2022 | 10:21
Tangkap layar YouTube

Selain menembak Brigadir J, Bharada E juga mengaku diperintah untuk mengisi magasin pistol Ferdy Sambo yang dipakai menghabisi nyawa Brigadir J

Selain menembak Brigadir J, Bharada E juga mengaku diperintah untuk mengisi magasin pistol Ferdy Sambo yang dipakai menghabisi nyawa Brigadir J

Suar.ID -Ada pengakuan baru dari Bharada E terkait penembakan Brigadir J.

Selain disuruh menembak, Bharada E juga sempat disuruh mengisi magasin pistol milik Irjen Ferdy Sambo yang dipakai untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Baru enam bulan bertugas, apa yang menjadi alasan Bharada E mau menerima perintah dari Ferdy Sambo itu?

Menurut keterangan Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharada E, kliennya itu adalah ajudan yang dipanggil paling terakhir oleh Ferdy Sambo.

"Klien saya itu dipanggil terakhir," kata Ronny di acara Dua Sisi tvOne, Minggu (4/8) kemarin.

"Kemudian diserahkan kotak magasin untuk diisi. Dalam posisi itu kan ada perintah."

Baca Juga: Terungkap! Selain Tembak Brigadir J Peran Bharada E Dibeberkan Pengacara, Ferdy Sambo Perintahkan Hal Ini

Ketika memerintah, kata Ronny, Ferdy Sambo bilang kepada Bharada E bahwa istrinya, Putri Candrawathi, dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

Perintahnya, "Ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan, kamu yang bisa menembak (Brigadir J)," kata Ronny, menirukan pengakuan Bharada saat mendapat perintah dari Ferdy Sambo.

Kenapa Bharada E tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo?

Padahal seniornya yang lain, Bripka RR, bisa menolaknya?

Youtube Polri TV

Selain menembak Brigadir J, Bharada E juga mengaku diperintah untuk mengisi magasin pistol Ferdy Sambo yang dipakai menghabisi nyawa Brigadir J

Menurut Ronny ada alasan psikologis yang membuat Bharada E tidak bisa menolak perintah itu.

Selain itu, status Bharada sebagai sosok yang baru bekerja dengan Ferdy Sambo juga jadi alasan lain.

"Jadi ketika dia menerima perintah itu, dia tidak bisa menolak karena ada background psikologis," kata Ronny.

"Kedua, Bharada E ini kerjanya baru enam bulan jalan. Jadi sangat baru dan pangkat paling rendah."

Baca Juga: Peragakan Adegan Tembak Brigadir J, Tangan Bharada E Terus Gemetar Selama Lakukan Rekonstruksi, Kuasa Hukum Beberkan Pemicunya: Ini Posisi Tidak Gampang

Kita tahu, Bharada E adalah orang yang paling pertama ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J.

Tapi kemudian dalam kesaksiannya, Bharada E mengaku bahwa dirinya melakukan itu semua setelah mendapatkan perintah dari atasannya.

Dalam hal ini adalah Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E juga kemudian meralat pernyataannya yang menyebut bahwa tewasnya Brigadir J disebabkan oleh kejadian tembak-menembak.

Tidak ada tembak-menembak, tegas Bharada E.

Youtube Polri TV

Selain menembak Brigadir J, Bharada E juga mengaku diperintah untuk mengisi magasin pistol Ferdy Sambo yang dipakai menghabisi nyawa Brigadir J

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad