Sosok Ini Jadi Saksi Pistol Yang Dibawa Ferdy Sambo Jatuh Sebelum Habisi Nyawa Brigadir J Yang Diduga Perkosa Putri Candrawathi Oleh Komnas Perempuan, Buru-buru Memungut Dan Menyerahkannya Ke Sang Atasan

Minggu, 04 September 2022 | 12:01
(Kompas.com)

Sebelum dipakai untuk mengeksekusi Brigadir J, pistol yang dibawa Ferdy Sambo sempat terjatuh. Kejadian itu disaksikan oleh salah satu ajudannya.

Sebelum dipakai untuk mengeksekusi Brigadir J, pistol yang dibawa Ferdy Sambo sempat terjatuh. Kejadian itu disaksikan oleh salah satu ajudannya.

Suar.ID -Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat pistol yang dibawa Ferdy Sambo terjatuh.

Kejadian itu disaksikan oleh salah satu ajudannya bernama Romer.

Romer sendiri sekarang berstatus sebagai saksi kasus penembakan Brigadir J.

Rekaman CCTV itu berisi deti-detik penembakan Brigadir J.

Dimulai dari detik-detik kehadiran Fery Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, di rumah dinas Duren Tiga.

Ferdy Sambo terlihat mengenakan sarung tangan berwarna hitam.

Putri Candrawathi datang lebih dulu di rumah Duren Tiga.

Baru dua menit kemudian giliran Ferdy Sambo.

Ketika hendak masuk ke rumah, pistol HS-9 yang dibawa Ferdy Sambo terjatuh.

Tangkap layar YouTube Komnas HAM
Tangkap layar YouTube Komnas HAM

Sebelum dipakai untuk mengeksekusi Brigadir J, pistol yang dibawa Ferdy Sambo sempat terjatuh. Kejadian itu disaksikan oleh salah satu ajudannya.

Adegan itu diulangi Fery Sambo dalam rekonstruksi penembakan Brigadir j pada 30 Agustus kemarin.

Kejadian itu disaksikan oleh Romer, yang sekarang berstatus saksi.

Melihat itu, Romer buru-buru mengambil pistol tersebut dan menyerahkannya lagi ke atasannya.

Rekaman CCTV ini juga menguatkan dugaan polisi sebelumnya bahwa Brigadir Yosua dieksekusi di ruang tamu.

Video ini juga yang menguatkan polisi menjadikan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan.

Sebelum mengadili Baiquni Wibowo, KKEP pada Kamis kemarin telah menjalankan proses serupa terhadap Kompol Chuck Putranto.

Sama seperti Ferdy Sambo, Chuck juga mendapatkan vonis Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Dia pun mengajukan banding atas putusan itu.

Kompas TV
Kompas TV

Sebelum dipakai untuk mengeksekusi Brigadir J, pistol yang dibawa Ferdy Sambo sempat terjatuh. Kejadian itu disaksikan oleh salah satu ajudannya.

Sebelumnya, Komnas Perempuan mengeluarkan pernyataan yang semakin mengejutkan terkait dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Yang paling baru, Komnas Perempuan menyebut Brigadir J telah memperkosa Putri Candrawathi saat di Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan oleh Siti Aminah Tardi, komisioner Komnas Perempuan, Jumat (2/9) kemarin.

"Yang disampaikan kepada kami yang terjadi di Magelang adalah perkosaan."

Dia juga menjelaskan bahwa ketika itu kondisi istri Ferdy Sambo itu tidak enak badan.

2 Juli 2022, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sudah tiba di Magelang.

Lima hari kemudian, tepatnya tanggal 7 Juli, keduanya merayakan ulang tahun pernikahan.

Pagi harinya, Ferdy Sambo kembali ke Jakarta, sementara Putri Candrawathi masih ditemani beberapa ajudan Ferdy Sambo.

Sejak itu, Putri Candrawathi lebih banyak menghabiskan waktu di kamar untuk istirahat karena kondisinya tidak fit.

Ketika itulah Brigadir memperkosa Putri Candrawathi, kata Siti Aminah.

"Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari," katanya.

Saat peristiwa itu terjadi di rumah tersebut cuma ada Brigadir J, Kuat Maruf, Putri Candrawathi, dan Susi, pembantu Putri.

"Di dalam rumah memang tidak ada yang lain selain almarhum J, Kuat, S, dan Ibu P," kata Siti lagi.

Yang juga mengejutkan, Siti Aminah menambahkan bahwa Brigadir J juga sempat mengancam akan menyakiti anak-anak Putri Candrawathi jika dia berani bercerita.

Putri Candrawathi kemudian mengontak Bharada E dan Brigadir RR, menyuruh mereka segara pulang.

"Setelah itu barulah di malam hari setelah ada dua ajudannya yang lain, ia menyampaikan informasi ini ke Sambo," kata Siti.

"Tapi, tidak detil, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari J, tapi detilnya nanti diceritakan di Jakarta."

Pernyataan itu semakin menguatkan pernyatan Komnas HAM sebelumnya, di mana mereka meminta polisi untuk menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J.

"Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada saudari PC di Magelang tanggal 7 Juli 2022," ungkap Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Kamis (1/9/2022), dikutip dari WartaKota.

"Rekomendasinya (pada polisi), menindaklanjuti pemeriksaan dugaan kekerasan seksual terhadap PC di Magelang, dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kondisi kerentanan."

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad