Deolipa Yumara sengaja membuat dugaan Putri Candrawathi berhubungan badan dengan sopirnya sendiri, Kuat Maruf. Tenang saja dilaporkan sebarkan hoaks.
Suar.ID -Salah satu pernyataan mengejutkan yang dilontarkan Deolipa Yumara terkait penembakan Brigadir J adalah dugaan Putri Candrawathi berhubungan badan dengan Kuat Maruf.
Kuat Maruf sediri merupakan sopir pribadi Putri Candrawathi, sekaligus orang kepercayaan Irjen Ferdy Sambo; mereka semua telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J.
Tentu saja apa yang dilontarkan Deolipa Yumara, mantan kuasa hukum Bharada E, bukan tanpa resiko.
Yang paling baru, Deolipa Yumara dilaporkan ke polisi atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks oleh Ketua Aliansi Advokat Anti Hoax (AAAH) Zakirudin.
Tak hanya Deolipa Yumara, mereka juga melaporkan pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Keduanya dilaporkan atas dugaan penyebaran informasi bohong soal penembakan Brigadir J.
Laporan itu dilayangkan Zakirudin ke Bareskrim Polri pada Rabu (31/8) tempo hari dengan nomor registrasi:STTL/315/VIII/2022/BARESKRIM.
"Kan berseliweran dari dua orang ini pemberitaannya," kata Zakirudin pada Jumat (2/9) kemarin.
"Baik itu yang mengarah ke Brigadir Yosua atau ke kepribadiannya FS (Ferdy Sambo) dan PC (Putri Candrawathi)."
Terlepas dari pelaporan itu, dua pengacara itu memang terlihat begitu vokal terkait kasus penembakan Brigadir J.
Zakarudin melaporkan Deolipa Yumara soal pernyataannya yang menyebut Putri Candrawathi berhubungan badan dengan Kuat Maruf dan ketahuan Brigadir J.
Sementara untuk Kamaruddin, dia dilaporkan soal pernyataannya terkait sayatan yang ada pada jenazah Brigadir J.
"Deolipa lebih sadis lagi bicaranya," kata Zakarudin.
"Seperti LGBT, persetubuhan. Katanya si Kuat Marufdengan PC itu making love, diketahui oleh Brigadir Yosua. Jadi ini kan timbul spekulasi-spekulasi liar, padahal itu semua tidak benar."
Deolipa Yumara sendiri sudah tahu dirinya dilaporkan oleh sejawatnya itu.
Lalu seperti reaksinya?
"Biasa aja," kata Deolipa, Jumat (2/9).
Dia bilang, Putri Candrawati berhubungan badan dengan Kuat Maruf adalah sebatas dugaan.
Bahkan dia juga membandingkan apa yang dia lontarkan dengan yang dilontarkan oleh Komnas HAM.
Dalam hal ini adalah perihal dugaannya.
"Sama kayak Komnas HAM. Saya kan cuma menduga," tegas Deolipa.
"Komnas HAM kan juga menduga, boleh dong."
Lalu bagaimana dia bisa menyimpulkan soal ada dugaan isu LGBT dalam kasus penembakan Brigadir J?
"Itu analisa kejiwaan dan perilaku. Saya kan ahli ilmu jiwa dan ilmu perilaku juga," sambungnya.