Seolah Nggak Takut Malah Sempat-sempatnya Pamer Kemewahan, Putri Candrawathi Kepergok Tenteng Tas Mewah Saat Rekontruksi Penembakan Brigadir J, Sosok Ini Minta Tak Berekspektasi Terlalu Tinggi Pada Polisi

Jumat, 02 September 2022 | 12:56
Kolase Kompas TV

Jadi tersangka kasus penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi masih sempat pamer tas mahal dan nggak ditahan karena alasan kemanusiaan.

Jadi tersangka kasus penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi masih sempat pamer tas mahal dan nggak ditahan karena alasan kemanusiaan.

Suar.ID -Putri Candrawathi seolah nggak terlalu khawatir dengan statusnya sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J.

Bagaimana tidak, Putri Candrawathi masih sempat-sempatnya pamer kemewahan saat rekonstruksi penembakan Brigadir J pada Selasa (30/8) kemarin.

Selain mengenakan baju yang terkesan glamour, istir Irjen Ferdy Sambo itu juga terlihat menenteng tas mahal seharga motor.

Tas yang ditenteng Putri Candrawathi saat rekonsruksi penembakan Brigadir mereknyaGucci GG Supreme berharga fantastis.

Harga tas itu kira-kira 28 jutaan.

Meski berstatus tersangka, Putri Candrawathi ternyata tak kunjung ditahan seperti tersangka lainnya.

Hal itu didasari atas permintaan kubu Putri Candrawathi dengan alasan kemanusiaan hal itu sebagaimana tertuang dalam aturan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

"Kami sudah mengajukan permohonan untuk tidak dilakukan penahanan karena alasan-alasan sesuai Pasal 31 ayat 1 KUHAP itu kita boleh mengajukan permohonan itu dan kita mengajukan karena alasan kemanusiaan," kata Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis saat ditemui awak media di Bareskrim Polri, Kamis (1/9) dini hari.

Alasan kemanusiaan yang dimaksud di sini adalah Putri Candrawathi masih punya anak kecil.

Selain itu, Putri Candrawathi juga dalam kondisi kesehatan yang kurang stabil.

"Ibu Putri masih mempunyai anak kecil dan Ibu Putri masih dalam kondisi tidak stabil, sehingga kami mengajukan permohonan untuk tidak dilakukan penahanan terhadap Ibu Putri," ujarnya.

YouTube, HO/Tribun Medan

Jadi tersangka kasus penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi masih sempat pamer tas mahal dan nggak ditahan karena alasan kemanusiaan.

Walau tidak ditahan, polisi mewajibkan Putri Candrawathi untuk wajib lapor seminggu dua kali.

"Alhamdulillah penyidik mempertimbangkan hal-hal terkait kemanusiaan ya sehingga penyidik mengabulkan tetapi diminta untuk diberikan wajib lapor dua kali seminggu," ucap Arman.

Terkait tidak ditahannya Putri Candrawathi, Bambang Rukminto, pengamat kepolisian dari Institute for Scurity and Strategic Studies (ISESS) buka suara.

Dia pun mempertanyakan azasimparsialitas atau kenetralan Polri kepada Putri Candrawathi yang tak ditahan.

"Soal mengapa polisi tidak bisa melakukan imparsialitas pada PC, tanyakan langsung ke polisi, kenapa?" kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (1/9).

Dengan tegas Bambang menyebut Polri tidak adil karena tidak menahan Putri Candrawathi cuma karena alasan kemanusiaan.

Dia pun membandingkan dengan kasus-kasus lainnya di mana tersangkanya tetap ditahan meski punya anak.

"Kita bisa menilai polisi tidak adil. Dan saya yakin polisi juga paham, tetapi mengapa tidak melakukannya mungkin hanya mereka dan Tuhan yang tahu alasannya," ungkap dia.

Bambang pun meminta masyarakat untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi kepada polisi Indonesia.

Khususnya untuk memastikan Polri adil dalam menangani kasus Brigadir J.

"Makanya jangan berekspektasi terlalu tinggi pada kepolisian bila tak ada sistem yang bisa memastikan mereka bisa berlaku atau minimal mendekati adil," pungkasnya.

Tribun Medan

Jadi tersangka kasus penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi masih sempat pamer tas mahal dan nggak ditahan karena alasan kemanusiaan.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad