Menurut Deolipa Yumara, mantan kuasa hukum Bharada E, Brigadir J mengetahui Putri Candrawathi berhubungan badan dengan Kuat Maruf.
Suar.ID -Pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, terkait motif penembakan Brigadir J.
Deolipa Yumara curiga ada hubungan spesial antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Hal itu disampaikan dalam acara Kabar Petang tvOne tayang Senin (29/8) kemarin.
Kecurigaan Deolipa Yumara itu berdasarkan hasil obrolannya dengan Bharada E.
"Bharada E tidak merasakan langsung, tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir?" kata Deolipa.
"Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi--antara Putri dan Kuat--yang diketahui oleh Yosua."
Daru cerita Bharada E, Deolipa bilang, ketika di rumah Magelang, yang ada hanya Brigadir J, Susi, Kuat, dan Putri Candrawathi.
Sementara Bharada E dan Brigadir RR mengantar makanan ke anak Irjen Ferdy Sambo.
"Susi enggak ikutan (merencanakan penembakan) karena dia di bawah," terang Deolipa.
"Nah tinggal tiga kan, tapi yang dua ini sepakat membunuh Yoshua, itu saja logikanya."
Bharada E, kata Deolipa, juga sempat membicarakan soal kecurigaan hubungan spesial antara Putri dan Kuat Maruf.
Menurut Bharada E, "Saya curiga, bang. Ada sesuatu antara Kuat dan Putri," kata Deolipa.
"Aroma-aroma itu sebenarnya mereka sudah tahu."
Soal pengakuan Kuat Maruf yang melihat Brigadir J menggendong Putri Candrawathi, Deolipa menyebut, bisa jadi itu sebaliknya.
"Ya, Yosua lihat Putri digendong sama si Kuat. Putri digendong sama Kuat, ketahuan sama Yosua," kata Deolipa lagi.
"Karena ketahuan, Putri dan Kuat harus buru-buru membersihkan diri ke Sambo, daripada bunyi semua kan."
Putri yang panik, lanjut Deolipa, langsung menelepon Brigadir RR, sementara Kuat Maruf menelepon Ferdy Sambo.
"Putri telepon Ricky sambil nangis-nangis, Kuat juga telepon Sambo sambil nangis-nangis," katanya lagi.
"Eliezer kan teman dekatnya Yosua, kecurigaannya jelas tidak disampaikan di BAP, juga kecurigaannya tidak disampaikan secara lisan oleh Eliezer ke Ferdy Sambo.
"Ketika pulang, Putri enggak mau satu mobil dengan Yosua. Jadi Kuat yang nyetir. Di sampingnya ada Eliezer, di belakang ada Susi dan Putri.
"Yosua disuruh pindah ke mobil belakang. Dia bareng sama Ricky, dia dikawal Ricky.
Karena sudah terlanjur ketahuan, maka Kuat dan Putri, menurut Deolipa, merencanakan menyingkirkan Brigadir J.
"Kan si Kuat dan Putri ketahuan, nah sudahlah, mungkin 'dimatiin' aja nih Yosua," kata Deolipa.
"Akhirnya Sambo dipanas-panasin, diprovokasi, timbullah pembunuhan berencana ini, itu alasan kenapa Putri termasuk dalam pembunuhan berencana juga."
Deolipa Yumara juga menepis tudingan Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi.
"Engga ada Yosua melecehkan Putri, yang ada justru Kuat Maruf dan Putri ketahuan making love oleh Yosua," kata Deolipa.
"Kuat Maruf dan Putri ketahuan, lalu Putri yang panik lapor ke RR supaya datang, sedang Kuat Maruf melapor ke Ferdy Sambo dan menceritakan seolah ada kejadian begini-begini, padahal Yosua ini korban."