Saat Bersekongkol Habisi Nyawa Brigadir J, Ternyata Para Tersangka Berkumpul Di Tempat Ini, Ada Putri Candrawathi Juga Yang Hanya Bisa Menangis

Senin, 22 Agustus 2022 | 06:42
Kompas TV

Sebelum penembakan Brigadir J, para tersangka sempat berkumpul di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo. Ada Putri Candrawathi dan Bharad E juga.

Sebelum penembakan Brigadir J, para tersangka sempat berkumpul di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo. Ada Putri Candrawathi dan Bharad E juga.

Suar.ID -Sekitar setengah jam sebelum penembakan Brigadir J, para tersangka ternyata sempat berkumpul di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Di situ ada juga Putri Candrawath, sementara Irjen Ferdy Sambo memberi instruksi.

Selain Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo, ada juga Bharada E dan Brigadir RR.

Saat ini mereka semua sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J, termasuk juga Kuat Maruf, sopir Putri Candrawathi.

Para tersangka itu sempat bertemu di sebuah ruang meeting di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Putri Candrawathi juga terlibat dalam perencanaan penembakan Brigadir J.

Putri Candrawathi, "Melakukan kegiatan daripadaperencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua (Brigadir J)," terang Brigjen Andi Rian di Bareskrim Polri, Jumat 19 Agustus 2022.

"Yang diperoleh dari DVR pos satpam inilah yang menjadi bagian dari circumstantial evidence atau barang bukti tidak langsung yang menjadi petunjuk bahwa PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai Duren Tiga."

Kelima tersangka itu dijerat dengan Pasal340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP.

Twitter

Peran Putri Candrawathi dalam kasus rencana pembunuhan Brigadir J

Ferdy Sambo dan gerombolannya itu terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, dan penjara paling lama 20 tahun.

Terkait status Putri Candrawathi yang sekarang tersangka, Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharda E buka suara.

Semoga, "Iniakan membantu klien kami dalam persidangan nanti, mendapatkan keadilan,” ujarnya.

"Bharada E ini yang pangkatnya paling rendah. Dia tidak bisa berbuat banyak, (ada) perintah."

Ronny juga menegaskan bahwa Bharada E tahu kalau Putri Candrawathi berada di TKP.

"Ibu ada di lokasi," ucap Ronny, membuka pengakuan Bharada E.

Masih dari keterangan Bharada E kepada Ronny diketahui juga ada semacam pertemuan membahas Brigadir J sebelum penembakan.

"Ada proses. Waktu di lantai tiga, ketika klien saya dipanggil ke dalam suatu ruangan meeting, ruangan rapat. Ada Ibu PC, Pak FS, dan Saudara RR. Bharada E yang terakhir dipanggil. Yang memanggil Saudara RR," tutur Ronny.

Saat masuk ruangan, Bharada E sempat tidak melihat Putri Candrawathi.

"Ketika sudah duduk di sofa, dia melihat Bu PC ternyata ada di dalam," kata Ronny.

"Prosesnya cepat. Sampai di rumah TKP ada Bu PC," sambungnya.

Rumah dinas Ferdy Sambo yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J seakan menyita perhatian publik.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad