Suar.ID - Family Mart, jaringan toko swalayan terbesar kedua di Jepang, baru-baru ini mulai menggunakan robot bertenaga AI untuk mengisi kembali rak kosong dengan berbagai macam produk.
Hal ini dilakukan sebagai cara untuk menangani tenaga kerja negara yang menyusut dengan cepat.Penurunan populasi tenaga kerja adalah salah satu ancaman terbesar bagi bisnis yang beroperasi di Jepang, dan beberapa sudah mulai mencari cara untuk menggantikan pekerjaan manusia.
Contohnya, rantai toko serba ada Family Mart, sebuah perusahaan baru-baru ini bekerja sama dengan perusahaan robotika Telexistence yang berbasis di Tokyo untuk memperkenalkan robot bertenaga AI di ratusan tokonya di seluruh negeri.
"Karyawan" baru ini akan bertanggung jawab untuk mengisi ulang minuman di lemari es dan diharapkan membuat pekerjaan pekerja manusia lebih mudah dan dalam beberapa kasus, menggantikan mereka sepenuhnya.
Telexistence akan menerima biaya bulanan untuk pekerjaan robot, pemeliharaannya, dan dukungan pekerja manusia jarak jauh saat dibutuhkan.
Jika mereka terbukti berguna seperti yang diharapkan Telexistence, ada rencana untuk meluncurkannya di 16.000 toko perusahaan Jepang.
Telexistence dan Microsoft telah mengumumkan rencana untuk memperluas ke pasar toko serba ada AS, serta pasar luar negeri lainnya."Robot Telexistence akan menjadi pengaruh yang kuat, menyediakan pasokan tenaga kerja baru yang hampir tidak ada habisnya," kata CEO Telexistence, Jin Tomioka.
"Sumber daya surplus baru akan didistribusikan kembali dengan tepat melalui mekanisme pasar, dan dalam jangka panjang, ini dapat mengarah pada transisi masyarakat manusia yang akan ditingkatkan secara signifikan oleh tenaga kerja otomatis."
Baca Juga: Denise Chariesta Sebut Razman Nasution Cocok Jadi Pengacara Persatuan Dukun se-Indonesia