'Tabungan yang Digunakan Rp 1,2 Miliar', Bukan Cuma karena Pinjol, Sosok Ini Ungkap Alasan Ibu di Semarang Tega Bunuh Anaknya yang Masih Balita

Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:46
Tribun

Seorang ibu tega bunuh anaknya di Semarang.

Suar.ID - Seorang ibu berinisial RS (35) bikin heboh publik karena tega membunuh anak kandungnya yang masih kecil.

RS tega membunuh anak kandungnya HA (4) di sebuah hotel di Kota Semarang.

Awalnya RS mengaku nekat bunuh anaknya karena terjerat pinjaman online.

Namun baru-baru ini terungkap fakta baru yang bikin publik tak menyangka.

Berdasarkan keterangan suami pelaku sekaligus ayah HA, terungkap jika uang tabungan keluarga dihabiskan untuk bersenang-senang dan berbelanja online.

"Selain itu, uang tersebut juga digunakan berlibur bersama keluarga tanpa sepengetahuan suaminya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan ditemui di Mapolrestabes Semarang, Selasa (17/5/2022).

Dia menjelaskan, saat berlibur dengan keluarga pelaku berbohong kepada suaminya, seolah-olah liburan dengan harga promo.

"Namun ternyata harga normal," jelasnya.

Suami pelaku juga mengatakan bahwa nominal tabungan yang digunakan oleh RS Rp 1,25 miliar.

"Uang tersebut memang didepositokan untuk tabungan keluarga. Kebetulan yang pegang adalah pelaku," paparnya.

Setelah mengetahui uang deposito yang dipercayakan kepada dirinya ludes, pelaku berniat kabur dari rumah mengajak korban untuk menginap di hotel.

"Oleh karenanya yang bersangkutan sangat-sangat takut apabila hal ini diketahui oleh suaminya," tuturnya.

Pengakuan suami dari RS menambah fakta baru dari pemeriksaan sebelumnya.

Pasalnya sebelumnya hanya terungkap jika motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya karena terjerat pinjaman online atau pinjol.

Dilaporkan bahwa pelaku sempat menggunakan uang Rp 38 juta dari tabungan keluarga.

Pelaku mengatakan bahwa dia telah menggunakan tabungan keluarga untuk membayar pinjol.

Aksi nekat RS yang nekat bunuh membunuh anaknya membuat banyak orang elus dada.

Anak laki-laki RS yang masih berusia 3,7 tahun tersebut dilaporkan tewas di kamar hotel dengan kondisi sedang memegang mainan mobil-mobilan di tangan kanannya.

RS ternyata juga mencoba bunuh diri dengan melilitkan handuk di leher namun gagal.

Dia dihadirkan pada konfrensi pers di Polrestabes Semarang, Rabu (11/5/2022).

RS terlihat tenang dan bahkan tidak menangis saat ditanya awak media.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan bocah laki-laki yang dibunuhnya merupakan anak pertamanya.

Kombes Irwan menuturkan uang yang berada di rekening digunakan tersangka untuk membayar pinjaman online.

Menurut keterangan tersangka, setahun yang lalu temannya berinisial SS menggunakan KTPnya untuk meminjam uang di Pinjaman Online.

Hal tersebut disetujui oleh tersangka.

"Temannya menggunakan KTP tersangka untuk meminjam pinjaman online kurang lebih Rp 12 juta," ujarnya.

Karena identitas pelaku dipinjam, Kata Kapolrestabes, tersangka ditagih.

Pinjaman tersebut awalnya Rp 12 juta membengkak.

"Karena mendapat tagihan tersangka membayar tagihan itu menggunakan uang tabungan keluarga mereka," ujarnya.

Kejadian itulah, membuat suami tersangka menegur tersangka.

Hal ini menyebabkan tersangka kabur dari rumah membawa anaknya ke Hotel Neo.

Merasa bersalah karena menghabiskan tabungan keluarga, RS akhirnya nekat membawa kabur HA ke sebuah hotel lantaran takut dengan suaminya.

"Dia menginap satu malam di sebuah hotel di Semarang," paparnya.

Di hotel itulah anak balita RS dibunuh.

Atas perbuatan RS itu, pelaku dikenakan dengan Pasal 76 C Jo 80 ayat 3 UU RI nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda Rp 3 miliar.

Baca Juga: Diminta Ganti Rugi Rp 100 Miliar oleh Gus Samsudin, Pesulap Merah Berikan Tanggapan yang Tak Terduga!

Editor : Adrie Saputra