Suar.ID - Imbas kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, kini keluarga Bharada E dikhawatirkan diterpa masalah.
Seperti diketahui, Bharada E sendiri merupakan tersangka penembakan Brigadir J.
Dia menjadi saksi kunci pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Tak selang beberapa lama ditetapkan jadi tersangka, kini sederet nama juga ikut menyusul Bharada E menjadi tersangka.
Mereka adalah Brigadir RR hingga Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E pun juga telah meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Selain Bharada E, ternyata orang tua Bharada E juga kini telah dievakuasi ke suatu tempat yang aman dari kampungnya di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Mereka harus dipindahkan dalam rangka penjagaan.
Lantas, bagaimana kondisi orangtua Bharada E saat ini?
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menyebut orangtua Bharada E kondisinya sedang baik-baik saja.
"Jadi orang tuanya sehat, orang tuanya dijaga di suatu tempat," kata Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy.
Ronny enggan membeberkan keberadaan orang tua Bharada E karena untuk menjaga privasi.
Apalagi, orang tua kliennya kini telah berusia lanjut.
"Iya, kasian untuk menjaga privasi. Karena mereka sudah tua," jelasnya.
Lebih lanjut, Ronny menuturkan bahwa pihak kuasa hukum juga telah mengajukan permohonan secara tertulis justice collaborator Bharada E kepada LPSK.
Karena itu, mereka juga mengajukan agar ajudan Irjen Ferdy Sambo itu mendapatkan perlindungan bersama keluarganya.
Menurutnya, permohonan itu sudah diajukan secara resmi pihak kuasa hukum saat LPSK memeriksa Bharada E di Rutan Bareskrim Polri pada Jumat (12/8/2022).
Dia bilang, perlindungan Bharada E menjadi penting karena kliennya merupakan saksi kunci dalam kasus tersebut.
"Jadi kemarin pemeriksaan LPSK terkait dengan permohonan yang diajukan secara tertulis yang terkait dengan justice collaborator karena anggapan kami saudara Bharada E merupakan saksi kunci atau saksi penting lah.
Jadi yang disampaikan adalah perlindungan terhadap Bharada E dan perlindungan kepada keluarga," ungkapnya.
Di sisi lain, Ronny tak menjelaskan secara rinci apakah ada ancaman yang dialami Bharada E dan keluarga.
Namun, perlindungan terhadap mereka diperlukan untuk memastikan kasus tersebut bisa terus berlanjut hingga ke proses persidangan.
"Kita ini harus berhati-hati. Sebagai lawyer RE ini, Richard Eliezer ini saya harus memastikan juga mengenai keselamatan klien saya kan.
Terus ke depannya kita fokus mengawal sampai ke proses pengadilan dan kami berharap pengadilan dalam hal ini dengan konstruksi hukum yang ada bisa meringankan atau bisa menguntungkan klien kami," pungkasnya.
Bharada E Minta Keluarga Ganti Nomor HP
Sebelumnya dikabarkan, Bharada E sadar jika kasusnya ini bukanlah kasus biasa, dia pun khawatir dengan keselamatan keluarganya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa keluarga kliennya sempat berada di kawasan Depok, Jawa Barat.
Namun belum jelas kapan keluarga Bharada E ada di Depok.
Bharada E yang merupakan mantan ajudan eks Kadiv Propam Polri tersebut dikatakan bakal mendapat pengawalan langsung dari atasannya itu.
Adapun keluarga Bharada E datang langsung dari Manado.
Itu disampaikan Deolipa dalam wawancara bersama Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita, di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).
“Jadi waktu ketemu Bharada E dia menyatakan keluarganya dipanggil ke Depok sini, karena apa nanti ada orangnya dia punya pimpinan akan mendatangi mereka untuk (pengawalan), ceritanya dia,” ucap Olif.
Namun saat ini, Olif mengatakan dirinya tidak mengetahui keberadaan keluarga Bharada E.
Sebab, kata dia, pihak keluarga tidak dapat dihubungi.
“Ternyata setelah saya telfon sudah ganti nomor semua,” ujarnya.
Hingga saat ini, sambung Olif, Bharada E sendiri lah yang meminta agar keluarganya mengganti nomor telfon.
Itu dimaksudkan agar pihak keluarga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jadi dia, Bharada E sendiri yang minta supaya keluarganya […] takut kenapa-napa, untuk jaga-jaga,” kata Olif.
“Keluarganya sudah enggak ada kabar lagi, mungkin sudah pulang lagi ke Manado,” pungkasnya.