Minta Ampun pada Masyarakat Indonesia, Ferdy Sambo Ungkap Keberadaannya saat Brigadir J Masih Hidup, Beberkan Skenario Bareng Istri

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 13:30
kolase tribunnews: Instagram Judika/Twitter Polisi Indonesia

Brigjen Pol Ferdy Sambo yang kini ditunjuk jadi Kadiv Propam Polri

Suar.ID - Di hadapan Komnas HAM, Irjen Ferdy Sambo akhirnya mengaku sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejak Brigadir J masih hidup.

Ia juga mengakui telah menyusun skenario pembunuhan bersama sang istri, Putri Candrawathi.

Tak berhenti di situ, Irjen Ferdy Sambo sengaja merusak TKP sehingga semua orang susah membuat terang peristiwanya. Kini Ferdy Sambo sampaikan permohonan maaf, kepada siapa?

Tak berkutik dicecar Komnas HAM, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akhirnya jujur.

Ferdy Sambo mengaku kalau dirinya ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.

Bahkan Ferdy Sambo mengaku ia berada di TKP saat Brigadir J masih hidup.

Hal itu diungkapkan Ferdy Sambo ketika diperiksa oleh Komnas HAM di Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Saat memeriksa Ferdy Sambo, Komnas HAM bertanya perihal detail waktu pembunuhan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 silam.

Tak mampu berkutik lagi, Ferdy Sambo akhirnya mengaku kalau dirinya ada di TKP saat Brigadir J masih hidup.

"Yang pertama adalah soal bounce range waktu. Yang pertama adalah apakah ketika dia sampai TKP, di Duren Tiga rumah dinas nomor 46, itu Yoshu dalam kondisi hidup apa sudah meninggal.

Dia bilang masih hidup," ungkap Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dikutip TribunnewsBogor.com dari Breaking News Komnas TV, Jumat (12/8/2022).

Selain itu, Ferdy Sambo mengaku adanya skenario soal pembunuhan Brigadir J agar terlihat seperti tembak menembak.

Bahkan disebutkan Komnas HAM, Ferdy Sambo pun menyusun skenario itu bersama istrinya, Putri Candrawathi setelah keduanya tiba di rumah pribadi, di Saguling.

"Ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang mempengaruhi cerita yang ada di TKP," ujar Choirul Anam.

Tak hanya soal skenario kronologi tembak-menembak, Ferdy Sambo pun sengaja memerintahkan pada anak buahnya untuk merusak TKP.

"Dia mengaku kalau dialah yang menyusun cerita, dialah yang mencoba membuat TKP sedemikian rupa, sehingga sehingga semua orang susah membuat terang peristiwanya. Karena memang ada perusakan TKP," tambah Choirul Anam.

Kemudian di depan Komnas HAM, Ferdy Sambo minta maaf lantaran sudah merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J

"Awalnya tembak menembak ternyata rancangan dia sendiri. Dan dia mengakui bahwa dia bersalah dalam tindakan yang merekayasa itu," ungkap ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.

"Dia juga minta maaf pada Komnas HAM, seluruh masyarakat Indonesia, atas tindakannya yang melakukan rekayasa. Dia mengaku paling bertanggung jawab atas peristiwa ini," tambahnya.

Baca Juga: 'Aku Percaya Tuhan akan Sampaikan', 8 Tahun Pacaran dan Gagal Nikah dengan Brigadir J, Vera Simanjuntak Ucapkan Kalimat Perpisahan yang Bikin Netizen Nangis

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi