Find Us On Social Media :

HS-9 Pistol Mematikan dari Kroasia Jadi Senjatanya, Taktik Atasan Bikin Kesan Baku Tembak Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Terbongkar, Pengacara Bharada E Bocorkan Detik-detik Kejadian

Bharada E mengaku senjata Brigadir J diambil oleh atasannya, lalu ditembakkan ke jari kanan korban dan tembok.

GridHot.ID - Kamuflase kematian Brigadir J sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Semula dilaporkan bahwa Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022 dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam.

Namun, dilansir dari Wartakotalive.com, kuasa hukum Bharada E yakni Muhammad Burhanuddin mengatakan bahwa tidak ada baku tembak yang terjadi antara kliennya dengan Brigadir J.

Kuasa hukum kemudian membongkar soal luka-luka di jari kelingking dan jari manis tangan kanan Brigadir J.

Menurut Burhanuddin, dari penjelasan Bharada E, bahwa penyebab luka di jari-jari Brigadir J bukanlah karena insiden baku tembak.

Bharada E mengaku senjata Brigadir J jenis HS-9 buatan Kroasia diambil oleh atasannya, lalu ditembakkan ke jari kanan korban dan tembok.

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," kata Burhanuddin saat dikonfirmasi pada Senin (8/8/2022).

Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.

Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir J.

Baca Juga: Kapal Perang China Hadap-hadapan dengan Kapal Perang Taiwan, Latihan Militer Tiongkok Tampaknya Masih Berlanjut: Agar Tugas Bersejarah Dapat Terealisasi

"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," paparnya.

Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan, terkait kliennya Bharada E yang juga turut menembak Brigadir J karena itu merupakan perintah atasannya.