Suar.ID - Hingga kini nampaknya tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdy Sambo menyimpan misteri.
Kini terbongkar beberapa jam sebelum kematiannya, Brigadir J ini sempat berkomunikasi dengan orang terdekatnya.
Bahkan, Brigadir J pun sempat berikan pesan terakhir yang ditujukan pada keluarga dan juga kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Dengan terbongkarnya pesan terakhir ini, kuasa hukum keluarga Brigadir J pun mengatakan hal ini membuka tabir.
Hal ini diungkapkan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak dalam video yang diunggah di kanal YouTube KOMPAS TV pada Senin (1/8/2022).
Menurut Nelson Simanjuntak, kontak terakhir inilah yang buat keluarga merasa janggal.
Terlebih dalam kasus kamatian sang putra, Brigadir J.
"Itu tanggal tujuh Juli (diralat tanggal delapan Juli-red) pertama sekali kejadian ini ada, dan ditanggal delapan itulah korban,
"Brigadir J, memberikan informasi pada keluarga maupun sahabat baiknya yang sekarang jadi saksi di Sungai Bahar, Jambi," beber Nelson.
Diketahui, saat itu Brigadir J ini tengah jalan tugas.
Ia menjalankan tugas untuk mengantar PC selaku istri atasanya Irjen Ferdy Sambo.
Diduga, Brigadir J ini pun jadi sopir mobil dinas yang ditumpangi oleh istri Irjen Ferdy Sambo.
Saat itu mobil dinas ini berjalan dari Magelang, Jawa Tengah hingga ke Jakarta.
"Dia katakan, 'Tolong jangan diganggu saya, saya mengantar pimpinan'.
"Posisi dia beritahu di Magelang. Itu jam 10.48 WIB."
Selanjutnya, di beberapa menit sebelum pukul 17.00 WIB, Brigadir J ini diketahui berkabar dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Meski begitu, keluarga dan kekasih Brigadir J ini sudah tak bisa dihubungi sama sekali.
Dari sinilah, Nelson kemudian disebut sebagai pintu awal pembuka kasus dugaan pembunuhan berencana ini.
"Nah, logika berpikir sehat, logika hukum,
"terakhir informasi ini yang membuka tabir bagi kami," ungkap Nelson.
"Jam 17.00 WIB, di situ dia masih sempat menginformasikan,
"setelah itu hilang komunikasi sama sekali." lanjutnya.