Ketika polisi fokus mengungkap pembunuhan Brigadir J, kuasa hukum istri Irjen Ferdy Sambo geram karena status kliennya sebagai korban kekerasan seksual diabaikan.
Suar.ID -Beberpaa upaya telah dilakukan pihak kepolisian untuk membongkar misteri pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua.
Salah satunya dengan melakukan autopsi ulang terhadpa jenazah Brigadir J, dan kita tinggal menunggu hasilnya.
Tapi di sisi lain, kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo dan istrinya malah geram.
Dia menganggap status kliennya sebagai korban pelecehan seksual malah diabaikan.
Kita tahu, sampai sekarang, status istri Irjen Ferdy Sambo adalah diduga sebagai korban kekerasan seksual.
Arman Hanis, kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo dan istri, menyebut,kasus kekerasan seksual yang dialami kliennya justru nyaris tenggelam.
Menurutnya, dilansir Tribunnews.com pada Senin (1/8),perempuan rentan jadi korban tindak pidana kekerasan seksual .
Dan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan harus dikedepankan tanpa pandang bulu.
Termasuk, jika korbannya tidak lain merupakan seorang istri jenderal.
Dalam kasus ini, Arman menuturkan Bharada E yang menyelamatkan kliennya.
Bharada E menyelamatkan Putri dari dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J .
Arman menyebut meski kliennya terselamatkan, namun kliennya mengalami trauma.
Dirinya menyampaikan jika dugaan tindak pelecehan terbukti, maka apa yang dilakukan Brigadir J merupakan kejahatan besar terhadap perempuan.
Oleh karenanya, Arman mengharapkan tim khusus yang dibentuk Kapolri dapat mengungkap kasus secara tuntas dan transparan.